M Syafik Hoo
Kontributor
Gresik, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 membuat Saadah, aktivis LAZISNU Dukun, Kabupaten Gresik, berputar otak agar bisa bertahan dalam menjalankan bisninya menjual hijab. Pengalaman tak nyaman pun pernah ia rasakan, dari pelanggan tak bayar-bayar dan lainnya.
Saadah mengaku membuka usaha hijab sejak enam tahun lalu secara offline dan online. Selain sebagai lapak penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari, jualan hijab ia lakukan juga sebagai jalan untuk mensyiarkan Islam tentang pentingnya menutup aurat bagi perempuan.
Agar menarik minat, tentu saja Saadah menyediakan hijab aneka model dan bahan. Ia juga mengikuti perkembangan untuk mengetahui jenis dan model hijab seperti apa yang lagi digemari oleh masyarakat.
Dari hijab syar’i, pashmina panjang segi empat, hingga produk-produk kekinian. Bisnis yang Saadah lakoni tak melulu berjalan lancar dan menguntungkan. Ia mengaku ada saja pengalaman tak mengenakkan yang dialaminya. Misalnya pelanggan yang menunggak lama tidak melunasi pembayaran hijab yang dibeli secara kredit.
Bila ruwet, ia pun memilih ikhlas dan menganggap itu sebagai sedekah.
"Kadang orang beli itu, kan, ada yang lunas ada yang sistem kredit atau angsur," kata Saadah kepada NU Online Jatim, Ahad (05/09/2021).
Pandemi Covid-19 juga membuat Saadah sedikit kelimpungan. Daya beli masyarakat menurun dan itu berakibat pada sepinya pengunjung dan pembeli dagangannya. Karena itu, ia berharap Covid-19 segera berakhir dan pergerakan ekonomi masyarakat normal kembali. Bisnis hijab yang dilakoninya berjalan lancar lagi.
Editor: Nur Faishal
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
4
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
5
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
6
Khutbah Jumat: Menjadikan Muharram Pemacu Ibadah dan Laku Baik
Terkini
Lihat Semua