Sidoarjo, NU Online Jatim
Takbir terus berkumandang usai Sholat Idul Adha di Desa/ Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Udara pagi cukup sejuk menemani matahari bersinar terang.
Suasana cukup legang, tak banyak orang lalu lalang. Anak kecil yang biasanya ramai di jalan-jalan perumahan, terlihat sepi. Deru kendaraan yang biasanya lalu lalang kini seoalah memberikan peluang alam untuk sejenak mendengarkan suara takbir berkumandang.
Di tengah suasana syahdunya Idul Adha itu, datang pengantar bingkisan NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo kepada pembeli hewan kurban di stand yang terletak di Gebang, Lingkar Timur Sidoarjo. Bingkisan itu berisi piagam penghargaan berisi nama pembeli, masker dan stiker berlogo NU.
“Luar biasa pelayanan yang saya terima. Semalam saya juga menerima sekotak susu bubuk etawa saat membeli seekor kambing,” ujar Siti Julaikah kepada NU Online Jatim (20/07/2021).
Wanita pensiunan guru SD itu menceritakan bahwa hal ini adalah pengalaman pertama selama membeli hewan kuran. Dia menceritakan bahwa dirinya membeli seekor hewan kurban saat malam takbiran dengan diantar puteranya.
“Layanan panitia bagus sekali dan cepat, itu di luar dugaan saya,” tandasnya dengan muka berseri.
Dalam kesempatan yang sama, panitia penjualan hewan kurban NU-Care LAZISNU Sidoarjo, Nur Salim menyampaikan bahwa hal itu adalah terobosan yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat hal-hal baru yang membedakan dengan kegiatan dari Idhul Adha sebelumnya,” kisah lelaki yang banyak berkiprah di LAZISNU itu.
Meski sedikit terhampat dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ia tetap optimis dengan keberhasilan kegiatan-kegiatan yang diadakan. Terbukti penjualan sapi telah melebihi angka 10 ekor.
Editor: Romza