• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Diskusi PBNU di Surabaya: Kearifan Lokal Jadi Perekat Persatuan Bangsa

Diskusi PBNU di Surabaya: Kearifan Lokal Jadi Perekat Persatuan Bangsa
Salah satu sesi diskusi Sosialisasi ASEAN Intercultural Conference ASEAN IIDC 2023 di Surabaya. (Foto: NOJ/Syaifullah)
Salah satu sesi diskusi Sosialisasi ASEAN Intercultural Conference ASEAN IIDC 2023 di Surabaya. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Surabaya, NU Online Jatim

Banyak kekhasan yang ada di Tanah Air dan menjadi nilai lebih bagi keharmonisan selama ini. Dengan menjaga aneka keragaman tersebut, dapat menjadi poin penting sehingga keragaman dapat menjadi alat perekat persatuan bangsa.


Salah satu kekhasan di masyarakat disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. Dirinya menceritakan acara bersih desa yang  ada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang mampu menjadi perekat seluruh elemen masyarakat, bahkan yang berbeda agama sekalipun.


"Saat bersih desa, yang lebih ditekankan adalah kebersamaan, tanpa memandang latar belakang agama," katanya pada kegiatan Sosialisasi ASEAN Intercultural Conference ASEAN IIDC 2023 yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Hotel Shangri-la, Surabaya, Kamis (15/06/2023).


Kiai Marzuki kemudian menjelaskan lebih lanjut beberapa kearifan yang ada pada tradisi bersih desa tersebut. Salah satunya adalah penghargaan kepada umat Islam.


"Khusus untuk penyembelihan hewan, maka warga di sana memasrahkan kepada tokoh agama Islam," ungkap Kiai Marzuki.


Menurutnya, masyarakat kawasan setempat mempercayai bahwa penyembelihan hewan tidak boleh dilakukan sembarangan. Apalagi dalam Islam juga mengatur hal tersebut, yang tentu saja akan berpengaruh kepada halal dan tidaknya hewan yang disembelih untuk bersih desa.


"Karena itu, khusus untuk  penyembelihan hewan saat bersih desa dipasrahkan kepada tokoh agama Islam," ungkap dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur tersebut.


Salah seorang narasumber yakni Holland Taylor kemudian menceritakan bagaimana kekhasan yang ada di Magelang, Jawa Tengah.  Bahwa di salah satu desa terjalin hubungan yang demikian harmonis kendati terdapat berbagai perbedaan, terutama dalam agama yang dipeluk warga.


"Perbedaan yang ada tidak menjadi alasan untuk saling berkonflik, namun bagaimana menghargai dan hidup damai dalam perbedaan," katanya.


Pada sesi berikutnya, Najib Azca menjelaskan bahwa apa yang dilakukan PBNU terutama dengan menyelenggarakan Forum Religion of Twenty (R20) sebagai sarana terus menggaungkan pesan agama bagi kemajuan peradaban. 


“R20 adalah gerakan global dan merupakan langkah panjang yang sudah dilakukan tokoh NU sebelumnya. Dengan demikian, keberadaan R20 sebagai gerakan kolektif tokoh agama untuk terus berkesinambungan,” katanya.


Sejumlah peserta juga memberikan masukan terkait kondisi riil di lokasi tempat mereka tinggal. Demikian pula gerakan yang dilakukan para tokoh ormas agama sebagai upaya memastikan perbedaan keyakinan bukan sebagai sarana untuk memecah belah bangsa.


“Apa yang disampaikan peserta sangat penting sebagai inside dan kearifan yang menginspirasi untuk dijadikan rumusan pemikiran bagi pertemuan di masa mendatang,” kata Ahmad Suaedy selaku ketua panitia kegiatan ini. 


Menurutnya, beberapa masukan dan testimoni yang telah disampaikan peserta sangatlah penting. Bahwa sudah ada kesadaran kolektif di akar rumput dalam memastikan kebersamaan tersebut. 


“Perdamaian dan dialog antaragama bukan hanya kegiatan, melainkan sudah menjadi gerakan. Dan masukan dari diskusi yang ada tentu saja akan diproses untuk kegiatan berikutnya,” tandasnya. 


Sosialisasi ASEAN Intercultural Conference ASEAN IIDC 2023 dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. Sedangkan peserta acara adalah sejumlah tokoh agama dari Jawa Timur dan Indonesia Timur.


Metropolis Terbaru