• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Doa Tolak Bala Virus Corona Isi Puncak Resepsi Harlah di PWNU Jatim

Doa Tolak Bala Virus Corona Isi Puncak Resepsi Harlah di PWNU Jatim
Ketua bersama sejumlah panitia usai rapat teknis puncak harlah ke-97 NU di parkir utara PWNU Jatim. (Foto: NOJ/istimewa)
Ketua bersama sejumlah panitia usai rapat teknis puncak harlah ke-97 NU di parkir utara PWNU Jatim. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menyelenggarakan puncak peringatan hari lahir atau harlah ke-97 NU Sabtu (14/3) malam.

 

Terdapat beberapa agenda penting dari kegiatan yang akan dipusatkan di parkir utara kantor PWNU Jatim, jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya tersebut. Selain dihadirkan seribu pemain terbangan Ikatan Seni Hadrah Indonesia atau Ishari, juga diadakan ijazah doa tolak bala dari sembilan kiai sepuh.

 

Penegasan disampaikan KH Abdussalam Shohib selaku ketua panitia pelaksana harlah tersebut. Namun demikian ada sejumlah hal yang perlu mendapat perhatian dari Nahdliyin atau warga NU yang akan menghadiri perhelatan tersebut.

 

"Ya, kami mengingatkan agar bersalaman dan kontak fisik dengan para masyayikh agar dibatasi ketat. Kita jaga sama-sama para kiai kita," kata Gus Salam, panggilan akrab Wakil Ketua PWNU Jatim ini kepada sejumlah insan media, Jumat (13/3).

 

Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang ini mengungkapkan sejumlah hal yang berkaitan dengan puncak resepsi harlah telah diputuskan panitia. Dalam rapat tersebut termasuk mendengar berbagai masukan dari pihak dinas kesehatan, Polda Jawa Timur, dan nasihat para kiai sepuh.

 

Rapat di antaranya dihadiri dokter Edy Suyanto selaku Wakil Ketua PWNU Jatim, yang juga pakar kesehatan dan jajaran pengurus lain.

 

Terkait hal itu, para dokter dan petugas kesehatan telah disiapkan dalam menyukseskan perhelatan harlah kali ini. Mereka adalah para dokter dan petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit di lingkungan NU, yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu).

 

"Jumlah personel yang di atas panggung diminimalisir dan jarak panggung dengan jamaah minimal 2 hingga 3 meter," tutur Gus Salam, soal posisi panggung saat harlah.

 

Oleh sebab itu dirinya mengimbau kepada jamaah yang dalam kondisi kurang fit seperti batuk dan atau atau pilek, maupun sumer yakni panas maupun nggregesi serta nyeri badan agar tidak menghadiri acara.

 

Sebagai tindakan antisipasi, panitia menyiapkan hand sanitizer di banyak titik keluar maupun masuk dan titik-titik kumpul massa.

 

Diingatkan agar untuk petugas-petugas yang berada di tengah jamaah dan banyak kontak fisik, diwajibkan memakai masker. Serta sesering mungkin mencuci tangan dengan hand sanitizer serta disarankan bila masing-masing membawa botol kecil hand sanitizer. Juga membatasi menyentuh wajah. 

 

"Soal ini, nanti pemandu acara yang akan berulang kali mengumumkan kepada jamaah, agar sering mencuci tangannya dengan hand sanitizer," tegas Gus Salam.

 

Lebih jauh dijelaskan, sebelum dan seusai acara, dilakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh bagian dalam dan luar kantor PWNU.

 

KH Syafrudin Syarif menuturkan bahwa gerak batin Ini sangat bagus bisa dilaksanakan sebagai wujud ikhtiar khas NU.

 

"Mudah-mudahan acara puncak harlah NU sukses, tidak ada yang tertular bahkan musibah virus Corona segera hilang dari Indonesia dan seluruh dunia dengan berkah muassis dan aulia Nahdlatul Ulama," pungkas Katib PWNU Jatim tersebut.

 

Editor: Syaifullah
 


Editor:

Metropolis Terbaru