• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Gelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah, Pemdes di Sidoarjo Libatkan NU

Gelar Pelatihan Pemulasaran Jenazah, Pemdes di Sidoarjo Libatkan NU
Pelatihan pemulasaran jenazah yang digelar oleh Pemdes Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (10/03/2021).(Foto: NOJ/Yuli Riyanto).
Pelatihan pemulasaran jenazah yang digelar oleh Pemdes Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (10/03/2021).(Foto: NOJ/Yuli Riyanto).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pemerintah pusat telah menganggarkan Dana Desa (DD) yang cukup besar setiap tahunnya untuk disalurkan kepada Desa. Oleh karenanya, desa juga memiliki kesempatan untuk mengemban pemberdayaan dan ekonomi masyarakat melalui berbagai pelatihan.

 

Sebagaimana pelatihan pemulasaran atau perawatan jenazah yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (10/03/2021). Dengan menghadirkan pemateri dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo dan petugas medis dari Puskesmas Sukodono.

 

Dalam pelatihan ini dijelaskan terkait tata cara merawat jenazah menurut syariat Islam. Mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan jenazah, dan memasukkan ke liang kubur.  Peserta juga diajak praktik langsung merawat jenazah yang menderita penyakit menular.

 

“Pemdes harus bisa bekerjasama dengan masyarakat, termasuk antara umara dan ulama. Selaku pemangku desa kita akan melayani bapak-bapak sekalian, pelatihan ini sangat penting dan desa harus melaksanakannya,” tutur Widarto, Kepala Desa (Kades) Jumputrejo.

 

Sementara itu HM Zaim Afsokh salah seorang pemateri, saat ditemui NU Online Jatim usai pelatihan menyampaikan, materi yang dipaparkan bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait masalah kematian. Menurutnya, paradigma yang terjadi saat ini bahwa jika ada warga yang meninggal, semuanya itu tergantung dan sudah diurusi oleh Modin desa.

 

“Maka perlu adanya pelatihan ini untuk mengedukasi masyarakat minimal saat terjadi di dalam keluarganya. Biar tahu apa yang harus dilakukan dan utamanya saat mendampingi muhtadhor ketika sakaratul maut, apa yang harus dilakukan. Ini penting dan bukan tugas pak modin, paradigma ini kadang-kadang menjadi keliru yang terjadi di masyarakat,” kata penyuluh agama Islam Kantor Kemenag Sidoarjo yang sehari-hari dinas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Candi tersebut.

 

Katib Pimpinan Cabang (PC) Jami'yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) Kabupaten Sidoarjo yang juga penulis buku ‘Perawatan Jenazah’ ini berharap, pelatihan perawatan jenazah tersebut bisa bermanfaat bagi warga Desa Jumputrejo untuk kearah yang lebih baik.

 

“Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dan tertata dengan baik di Desa Jumputrejo, khususnya dalam masalah perawatan jenazah menurut tuntunan Rasulullah SAW,” pungkasnya.

 

Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jumputrejo Syafaat menyambut baik sekaligus menyampaikan apresiasi atas pelatihan perawatan jenazah yang digelar oleh Pemdes Jumputrejo dengan melibatkan pengurus NU dan Banom di dalam kepesertaan pelatihan tersebut.

 

“Saya selaku Ketua PRNU mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Jumputrejo. Karena saya lihat semua Ketua Banom NU Ranting Jumputrejo diundang dalam pelatihan. Ini membuktikan bahwa Pemdes memperhatikan Ormas NU,” ungkapnya.

 

 

Pelatihan dipusatkan di pendopo balai desa dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh para relawan pengurus jenazah tingkat dusun, lembaga desa, Babinsa, Ketua PRNU Jumputrejo beserta beberapa Ketua Badan otonom (Banom).

 

Tampak hadir pula beberapa pengurus takmir masjid, perangkat desa dan pendamping desa setempat, serta tamu undangan lainnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru