• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Gubernur Khofifah Harap Kinerja ASN Tetap Produktif Selama Ramadhan

Gubernur Khofifah Harap Kinerja ASN Tetap Produktif Selama Ramadhan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim untuk tetap menjaga produktifitas kinerja selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.


"Berkurangnya jam di dalam bekerja jangan pernah mengurangi produktivitas kita semua sebagai abdi negara. Itulah kenapa kemudian di awal RamadHan kita laksanakan apel," kata Gubernur Khofifah saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Nomor 110 Surabaya, Senin (04/04/2022).


Sebagaimana diketahui, Khofifah telah menerbitkan SE Nomor 800/2322/204.3/2022 tanggal 3 April 2022 yang mengatur jam kerja pegawai Pemprov Jatim selama bulan Ramadhan. Dirinya mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim untuk menyemangati diri masing-masing dalam bekerja dengan semangat optimis Jatim bangkit dan berpikir positif.


Semangat optimis, lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim ini, telah diajarkan dalam Al-Quran melalui surat Al Insyirah, yang menjelaskan bahwa setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan.


"Saya menyimpulkan, bahwa teologi optimisme, teologi positive thinking, untuk kita semua yang sudah membangun komitmen optimis Jatim bangkit," tegasnya.


Menukil dari ahli gastro Profesor Miftahussurur yang juga Wakil Rektor IV Universitas Airlangga, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa dalam keadaan puasa banyak energi positif yang timbul dari dalam tubuh.


“Oleh sebab itu, saya kembali mengajak agar semua tetap menjaga produktifitas kinerjanya,” imbuh Gubernur Khofifah.


Pihaknya berpesan agar semua tetap menjaga toleransi di antara perbedaan yang ada. Perbedaan internal dan antar umat beragama di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. “Saya mengajak kita  semua agar menghormati dan menghargai perbedaan tersebut dengan menjunjung tinggi nilai yang kita anut,” ungkapnya.


Ia mengatakan, bahwa menjunjung toleransi dan membangun harmoni telah ada dalam Nawa Bhakti Satya, yaitu Jatim Harmoni. Oleh sebab itu, ia menekankan bagaimana pentingnya menjaga toleransi di antara berbagai perbedaan yang ada di sekitar.


“Bahwa menjaga persatuan di antara banyaknya perbedaan akan melahirkan sebuah keindahan” pungkasnya.


Metropolis Terbaru