Syaifullah
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali selalu menyempatkan mengisi pengajian rutin. Seperti pada Senin yang disiarkan Rabu (08/09/2021) di channel Progresif TV, Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Sidoarjo.
“Umur kita sangat pendek, jangan kita perpendek dengan kesusahan dan ketakutan,” kata Gus Ali mengawali pengajian.
Disampaikan Gus Ali bahwa setiap orang kalau hidupnya susah dan takut akan mudah sakit.
“Daya ketahanan tubuhnya mengalami penurunan, metabolismenya mengalami gangguan,“ jelasnya.
Di hadapan peserta pengajian, Gus Ali mengajak jamaah untuk kaya hati. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa hakikat kaya bukan dari banyaknya harta, namun kekayaan hati.
“Banyak orang miskin tetapi hatinya kaya. Maka orang ini adalah orang yang kaya sesungguhnya,” jelasnya. Banyak orang yang mempunyai harta melimpah, tetapi hatinya senantiasa merasa kurang. Maka ini adalah orang yang kaya materi tapi miskin hati, lanjutnya.
Melanjutkan penjelasannya Gus Ali memaparkan tentang apa yang dinamakan hidup sederhana. Menurutnya orang yang sederhana bukan yang tidak mau memakai jas bagus. Tapi yang dinamakan hidup sederhana adalah orang yang tahu mana keinginan dan kebutuhan
Dalam pandangannya, menuruti keinginan tidak ada kata akhir, baru selesai kalau wafat. Orang yang seperti ini walaupun hartanya banyak, bukan termasuk orang kaya.
“Yang disebut kaya adalah senantiasa cukup dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Penulis: Boy Ardiansyah
Editor: Syaifullah
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua