• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Hadiri Pengukuhan PBNU, Jokowi Bingung Pilih Pakaian

Hadiri Pengukuhan PBNU, Jokowi Bingung Pilih Pakaian
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027. (Foto: NOJ/Sekretariat Kabinet)
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pengukuhan PBNU masa khidmat 2022-2027. (Foto: NOJ/Sekretariat Kabinet)

Balikpapan, NU Online Jatim
Sebelum menghadiri pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027, Presiden Joko Widodo merasa bingung. Dirinya harus bertanya kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pakaian apa yang pas saat menghadiri pengukuhan PBNU tersebut.
 

“Tadi malam saya bingung, saya bertanya ke Pak Mensesneg. Pak Menteri besok pakaian apa?," ujar Jokowi saat membuka pidatonya di acara pengukuhan, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (31/01/2022). 
 

Jokowi menuturkan, Mensesneg Pratikno lantas memberikan informasi jika syuriyah PBNU memakai sarung. Sementara itu, untuk tanfidziyah mengenakan celana panjang. 
 

"Saya sampaikan ke Pak Menteri, saya ikut syuriyah saja, pakai sarung," tutur Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan hadirin. 
 

Amanat Presiden
Presiden kemudian mengucapkan selamat kepada seluruh fungsionaris PBNU masa khidmat 2022-2027 yang mana berada di bawah kepemimpinan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. 
 

"Terima kasih atas kiprah NU selama ini dalam menjaga NKRI dan dalam menjaga Pancasila. Pandangan hubbul wathan minal iman juga NKRI harga mati, telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Jokowi. "NU telah terus-menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi dan kebangsaan. NU dapat menunjukkan wajah Islam, menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia dan menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain," lanjutnya. 
 

Hal itu menurutnya telah membuat Indonesia menjadi bangsa bersatu dalam keberagaman dan menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa lain. 
 

Jokowi menyebutkan, kekuatan NU sangat besar. Bukan hanya bisa berkontribusi untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia. 
 

"Dengan jumlah warga NU yang sangat besar, sekitar separuh lebih dari warga muslim Indonesia serta dengan jaringan organisasi yang sangat lengkap yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan luar negeri, NU merupakan potensi bangsa yang sangat besar. Talenta-talenta muda hebat di NU juga semakin banyak jumlahnya yang tersebar dalam beragam profesi," tutur Jokowi. "Kontribusi NU yang paling utama adalah melalui peran besar para ulama besar yang menjadi sumber tuntunan umat. Tapi semakin banyaknya warga Nahdliyin yang cendikiawan, kaum profesional, wirausaha, dan para ahli teknologi akan membuat NU semakin memberikan warna dalam dunia baru yang semakin berubah," katanya. 
 

Saat acara pengukuhan, Jokowi tampak mengenakan setelan jas, sarung dan peci. Pakaian tersebut dikenakannya sejak berangkat dari Jakarta pada Senin pagi. Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi  mengenakan setelan jas dan peci, serta sarung bermotif hijau merah. 
 


Metropolis Terbaru