Haafidh Nur Siddiq Yusuf
Kontributor
Nganjuk, NU Online Jatim
Presiden RI Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada seluruh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027 yang telah resmi dikukuhkan, Senin (31/01/2022). Prosesi dilaksanakan di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Presiden Jokwo mengucapkan terima kasih atas peran Nahdlatul Ulama selama ini dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila. Menurutnya, pandangan Hubbul Wathon Minal Iman atau cinta tanah air sebagian dari iman, dan NKRI Harga Mati telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa.
“NU dapat menunjukkan wajah Islam, dan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia. NU juga dapat menunjukkan agama dan budaya yang bersanding guna saling memperkaya satu sama lain. Semua ini telah membuat Indonesia menjadi bangsa bersatu dalam keberagaman dan menjadi rujukan bangsa-bangsa lain,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa kekuatan NU sangat besar. Kontribusi yang paling utama adalah melalui peran besar para ulama yang menjadi sumber tuntunan umat. Tetapi, semakin banyaknya Nahdliyin yang cendekiawan, profesional, wirausahawan, dan teknolog akan membuat NU memberikan warna bagi dunia baru yang semakin berubah.
“Saya mengamati NU tidak hanya bisa berkontribusi untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia,” katanya.
Jokowi menambahkan, jaringan organisasi NU yang lengkap di seluruh pelosok negeri bahkan luar negeri, adalah potensi untuk dimanfaatkan. Jika jaringan tersebut digerakkan untuk menggulirkan agenda-agenda strategis nasional, ini akan menjadi kekuatan besar yang sangat potensial untuk mempercepat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa dan kemanusiaan.
“Semua potensi itu perlu dijahit dan dirajut dalam rumah besar NU. Sehingga NU bisa makin berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa dalam dunia yang semakin diwarnai teknologi,” imbuhnya.
Berbicara tentang teknologi, Jokowi membayangkan beberapa waktu ke depan NU memiliki data base jamaah yang komplit dengan bantuan digital. Seperti menggunakan blockchain, artificial intelegent, mesin learning dan sebagainya. Ia meyakini, hal itu dapat terwujud karena NU mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, dan mengerti tentang hal ini.
“NU juga memiliki platform edutech dan learning manajemen system handal yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai, ilmuwan, teknolog dan entrepreneur di manapun dan kapanpun secara mudah dan murah. Saya membayangkan, ini dapat dikerjakan segera,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya merasa perlu memberikan ruang yang lebih besar bagi generasi muda NU, terutama mereka yang aktif dalam industri kreatif, web developer, desain grafis, programmer, dan sebagainya.
“Pemerintah siap memberikan konsesi secara profesional sesegera mungkin. Tidak mungkin saya memberikan ke NU itu yang kecil, saya pastikan yang besar,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Profil Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi, Ibunda Ning Jazil Ploso
2
Khutbah Jumat: Kisah Nabi Daud dan Ikhtiar Mencari Rezeki Halal
3
Dikenal Suka Menolong, Jamaah Haji Asal Sidoarjo Wafat di Pesawat
4
Rais Aam PBNU Difitnah, GP Ansor Surabaya Layangkan Surat Permohonan Tabayun
5
Batikmatika, Ciri Khas Kain Batik Buatan Universitas Islam Jember
6
PCNU Surabaya Laporkan Penceramah Buntut Dugaan Fitnah Rais Aam PBNU
Terkini
Lihat Semua