Sidoarjo, NU Online Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar upacara Hari Santri di Kampus Unusida, Pergudangan Safe & Lock, Lingkar Timur, Sidoarjo, Jum'at (22/10). Kegiatan ini diikuti seluruh civitas akademika Unusida dengan khidmat.
Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto mengajak seluruh civitas akademika untuk meneladani semangat para kiai dan santri terdahulu pada peristiwa resolusi jihad saat memperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mari kita semua teladani sikap patriotisme dan nasionalisme kiai dan ulama kita terdahulu dalam mempertahankan keutuhan NKRI dari penjajah,” katanya.
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa peran santri pada abad 21 saat ini harus dapat menguasai ilmu komunikasi, teknologi, serta skill yang mumpuni. Hal itu perlu dilakukan agar dapat bersaing secara global serta untuk menunjang kesuksesan masing-masing.
Ia pun bersyukur, Unusida sebagai perguruan tinggi milik NU dapat melaksanakan upacara Hari Santri. Menurutnya, upacara ini merupakan yang pertama kalinya digelar setelah tujuh tahun berdirinya Unusida.
"Syukur alhamdulillah kita dapat menggelar upacara untuk memperingati Hari Santri 2021 ini. Hal ini merupakan yang pertama kali setelah tujuh tahun berdirinya Unusida," ujarnya.
Selain upacara, dalam serangkaian peringatan Hari Santri 2021 di Unusida juga diwarnai kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korp Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unusida. Kegiatan ini mengusung tema 'Setetes Darah Santri Untuk NKRI'.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Cabang Sidoarjo serta Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Unusida. Donor darah kali ini berhasil mendapatkan 50 kantong darah dalam waktu sehari.
Ketua UKM KSR PMI Unusida, Firdausyi Ayudya Wardani menjelaskan, bahwa kegiatan diikuti dari internal maupun eksternal, seperti KSR PMI Cendekia, KSR Poltekes (Poli Teknik Kesehatan) Sidoarjo, UIN (Universitas Islam Negri) Malang, UIN Tulungagung.
Perempuan yang karib disapa Ayu ini mengatakan, kegiatan donor darah ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendonorkan sebagian darahnya untuk orang lain yang membutuhkan. Semoga dapat bermanfaat serta selalu diberikan kesehatan," pungkasnya.
