Surabaya, NU Online Jatim
Kasus gangguan ginjal akut pada anak sedang menjadi perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Kasusnya mulai mencapai ratusan. Khusus di Jatim sudah ada 24 kasus gagal ginjal akut berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Ketua Pengurus IDAI, Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, hinga kini total ada 192 anak di Indonesia mengalami gangguan ginjal akut.
"Paling banyak kasusnya di DKI Jakarta ada 50 kasus, lalu Jabar 24 kasus dan Jatim 24 kasus, selanjutnya provinsi lain belasan kasus," ujarnya dikutip medcom.id, Selasa (18/10/2022).
Ia menjelaskan, data ini merupakan akumulasi dari Januari-Oktober 2022 ini. Pada dua bulan terakhir, yaitu Agustus dan Oktober mengalami kenaikan kasus. Komposisi penderita masih didominasi anak usia 1-5 tahun.
Pripim menyatakan, pihaknya belum bisa menyebutkan penyebab utama kenaikan kasus gangguan ginjal pada anak ini. Tetapi, ada beberapa kecurigaan yang disampaikan seperti, kandungan pada beberapa obat.
"Tapi mengenai hal itu masih kecurigaan. Belum bisa dipastikan, harus ada penelitian lebih lanjut terkait hal itu," ungkapnya.
Untuk kewaspadaan dini IDAI merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi paracetamol sirup terlebih dahulu. Piprim menegaskan ini merupakan bentuk kewaspadaan dini, bukan larangan atau perintah untuk menghentikan peredaran obat.
"Ini sebagai kewaspadaan dini ya, untuk kandungan obat dan lainnya masih harus berkoordinasi dengan BPOM," ujarnya.
