Jember, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember, M Faqih Al Haramain menyampaikan agar PMII harus memiliki program khusus dalam menghadapi bonus demografi.
Penegasan tersebut disampaikan saat penutupan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) V yang digelar oleh Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Tarbiyah Komisariat Inaifas Jember, Rabu (19/10/2022). Kegiatan itu dipusatkan di Balai Desa Cakru, Kencong, Jember.
Dirinya menegaskan, ke depan dunia kerja dan industri membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkompeten. Oleh karenanya, kader PMII hendaknya dapat mengasah kemampuan masing-masing dalam menghadapi bonus demografi sesuai tuntutan zaman.
"PMII wajib memiliki program yang mengacu pada peningkatan potensi SDM kader untuk menghadapi bonus demografi. Mengingat, dunia kerja dan industri akan mencari SDM yang berkualitas dan berkompeten, dengan dibekali soft skill dan networking yang bagus," jelas Faqih.
Sementara Ketua Pengurus Komisariat (PK) PMII Inaifas, Ahmad Fathu Fikron Musthofa mengatakan, PMII merupakan organisasi dengan jumlah kader yang sangat besar dan berada dalam usia produktif.
"Karena organisasi ini dihuni anak-anak muda, maka wajib melahirkan generasi-generasi andal, kreatif dan memiliki karya nyata," kata alumni Pelatihan Kader Lanjut (PKL) PC PMII Pasuruan ini.
Di saat yang sama, Ketua Pengurus Rayon (PR) PMII Fakultas Tarbiyah Inaifas Teuku Muhammad Indra Shadafi mengucapkan selamat datang dan bergabung kepada kader baru PMII. Menurutnya, PMII adalah organisasi tepat sebagai wadah berproses untuk mempertahankan idealisme dan memperjuangkan kebenaran sesuai ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
“Menjadi bagian dari PMII itu tidak hanya sebatas mengikuti Mapaba saja. Sebab, Mapaba hanyalah gerbang awal sebelum melangkah lebih jauh lagi dalam berproses di PMII,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan yang mengusung tema "PMII Sebagai Wadah Pembentukan Generasi yang Adaftif dalam Menyikapi Era Bonus Demografi" ini diikuti 46 peserta. Mereka terdiri dari 44 peserta internal dan 2 peserta eksternal.
