Membanggakan, Santri Nuris Jember Raih Medali Olimpiade Bahasa Inggris
Sabtu, 11 Desember 2021 | 13:15 WIB
Jember, NU Online Jatim
Prestasi santri biasanya tak jauh-jauh dari bidang agama. Itu tak mengherankan karena basis pendidikan santri memang ilmu agama. Sedikit sekali santri yang mampu berprestasi di bidang ilmu umum. Salsa adalah termasuk di antara yang sedikit itu.
Pelajar bernama lengkap Salsabila Nanda Abdullah tersebut adalah santriwati Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Prestasi Salsa cukup menonjol di bidang bahasa Inggris.
Akhir Agustus 2021, ia berhasil meraih medali perak Olimpiade Bahasa Inggris dalam ajang National Science Competition 2021 untuk SMA dan sederajat. Ajang yang digelar secara daring oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI), tersebut cukup bergengsi karena diikuti oleh perwakilan berbagai sekolah top Tanah Air. Ajang National Science Competition 2021 itu sendiri mengkamodasi olimpiade matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, geografi, astronomi, kebumian, komputer, bahasa Inggris, dan sejarah.
“Alhamdulillah saya bangga, dan bahagia bisa mengharumkan Nuris,” ujar Salsa, Sabtu (11/12/2021).
Prestasi yang direngkuh Salsa bukan instan. Siswi kelas XII IPA 1 SMA Nuris Jember itu memang tekun belajar bahasa Inggris. Bahkan skor Test of English as Foreign Language (TOEFL)-nya mencapai angka 550. Sebuah angka yang cukup tinggi untuk level pelajar. Skor tersebut diperoleh dari lembaga kursus bahasa Inggris yang terakreditasi.
Meskipun Salsa bercita-cita ingin menjadi dokter, namun ia tak mengabaikan bahasa Inggris. Bagi gadis kelahiran Pamekasan 19 Juni 2004 itu, bahasa Inggris tetap mempunyai peran penting dalam karir apapun.
“Saya ingin masuk Unair (Uiveritas Arilagga, Surabaya). Mohon doanya,” pintanya.
Salsa mengaku yakin bahwa santri juga mempunyai kemampuan dan potensi yang sama dengan pelajar umum. Semua tergantung kepada masing-masing individu dan lembaga yang menaunginya. Iapun bersyukur diberi kesempatan untuk menimba ilmu di Pesantren Nuris.
“Karena belajar di pesantren bisa menguasai segala-galanya, ilmu umum sekaligus agama. Kalau non pesantren, hanya ilmu umum tapi tidak agama,” pungkasnya.
Penulis: Aryudi A Razaq
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
3
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua