Sinergi LPBI PWNU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan dunia akademis dan pemerintah dalam menghadapi tantangan kebencanaan. Penandatanganan Implementation Agreement dengan Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) menjadi momentum penting untuk memadukan pengalaman lapangan dengan keilmuan teoritis.
‎
‎Ketua LPBI PWNU Jawa Timur, Mohammad Syaiful Amin, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya. Ia menyebutkan, kolaborasi ini adalah sebuah kehormatan bagi organisasinya, yang sebagian besar anggotanya adalah "orang-orang lapangan" dan terbiasa bekerja di bawah tekanan.
"Kami di LPBI merasa sangat terhormat. Kami datang dari lapangan, dari bencana ke bencana, tetapi kami sadar butuh ilmu. Bencana bukan murni dari alam, tapi ulah manusia," ujar Syaiful Amin, Jumat (22/08/2025)
‎
‎Dari Pengalaman ke Teori
‎Syaiful Amin menyoroti pentingnya pendekatan multidisiplin dalam penanggulangan bencana. Menurutnya, kerugian akibat bencana kini tidak hanya sebatas korban jiwa, melainkan juga merusak sendi-sendi perekonomian dan mata pencarian masyarakat.
"Sekarang korbannya bukan lagi hanya orang, tapi mata pencarian dan lingkungan hidup. Setelah bencana, mereka harus mulai lagi dari nol," katanya.
‎
‎Oleh karena itu, kemitraan dengan Unair, khususnya Program Studi Magister Manajemen Bencana yang dikoordinatori Dr. Arief Hargono, drg., M.Kes., menjadi sangat vital. Syaiful Amin berharap, melalui kolaborasi ini, para kader LPBI dapat belajar bagaimana mengurangi risiko dan dampak bencana, khususnya yang berkaitan dengan kerugian ekonomi.
"Kami ingin belajar bagaimana mengurangi risiko, agar masyarakat tidak lagi kembali ke titik minus setelah bencana," tambahnya.
‎
‎Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
‎Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Prof. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum., Wakil Direktur 3 Sekolah Pascasarjana Unair; Dr. Hendro Puspito, S.E., M.PSDM., Ketua Harian Ikatan Alumni (IKA) Unair Komisariat Sekolah Pascasarjana Unair, perwakilan Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Jawa Timur dan Kementerian Lingkungan Hidup RI.
‎
‎Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pihak. Syaiful Amin juga mengapresiasi kehadiran perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan berharap kolaborasi ini bisa memperkuat jejaring. "Kami berharap ilmu yang didapat tidak akan sia-sia," tutupnya.
‎
‎Dengan sinergi antara LPBI yang berpengalaman di lapangan, MMB SPS UNAIR yang kaya akan ilmu, serta dukungan pemerintah, diharapkan penanganan bencana di Jawa Timur akan semakin profesional dan terstruktur. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan strategis dapat menghasilkan solusi komprehensif untuk tantangan kemanusiaan.
Penulis: Denny Rosadie Kusuma
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
2
Muslimat NU Lumajang Rayakan HUT RI dengan Lomba Jenang Safar dan Istighatsah
3
PBNU Silaturahim dengan Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis Kedua Organisasi bagi Bangsa
4
Bahas 3 Tema, Jaringan Gusdurian Gelar Konferensi Pemikiran Gus Dur
5
Diterjang Longsor, Warga Gotong Royong Bersihkan SDN 2 Kradinan Tulungagung
6
Komisi Fatwa MUI Jatim Jelaskan 5 Perbedaan Zakat dan Pajak
Terkini
Lihat Semua