• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Madura

Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Sebut Nabi Hadir dalam Majelis Maulid

Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Sebut Nabi Hadir dalam Majelis Maulid
Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yaitu Syekh Muhammad bin Amin Al-Jailani. (Foto: Istimewa)
Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yaitu Syekh Muhammad bin Amin Al-Jailani. (Foto: Istimewa)

Sumenep, NU Online Jatim
Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yaitu Syekh Muhammad bin Amin Al-Jailani mengatakan, jika menyebut nama Nabi Muhammad SAW dalam sebuah majelis, maka Nabi hadir dalam perkumpulan tersebut.


Pernyataan yang mengutip dari Imam Asy-Sya'rani tersebut disampaikannya di acara Maulid Nabi dan Haul Bhuju' Abd Akhir Arongan di Desa Katawang Daleman, Ganding, Sumenep, Selasa (18/10/2022) yang dipusatkan di area makbarah setempat.


"Bukan hanya Nabi saja yang hadir saat menyebut namanya, tetapi ketika menyebut nama Kiai Abd Akhir, maka wali Allah itu akan hadir dalam perkumpulan ini," ucapnya.


"Fadzkuruni adzkurkum, wasykuruli wa la takfurun. Jika kita ingat kepada Allah, niscaya Allah akan ingat kepada kita. Bersyukurlah kepada-Nya dan jangan mengingkari-Nya," imbuhnya menyitir surat Al-Baqarah ayat 152.


Tak hanya itu, bila seseorang hadir dalam sebuah perkumpulan, maka bertawasulah dengan wasilah menyebut nama Nabi. Kerena Nabi Muhammad SAW memiliki sifat kasih dan penyayang kepada umatnya.


"Nabi menginginkan kebaikan pada umatnya. Nabi tak rela umatnya melarat, sakit dan berjalan ke arah yang salah. Oleh karenanya, Nabi memberikan pintu selebar-lebarnya kepada umatnya agar mengikuti jejaknya," pintanya.


Dirinya menegaskan, orang yang sudah tiada seluruh amalnya terputus kecuali tiga perkara. Salah satunya memiliki anak shalih yang sering mendoakan ahli kubur.


"Bukan anak biologis saja, tetapi anak cucunya. Bukti konkritnya adalah seluruh anak cucu Kiai Abd Akhir Arongan berkumpul dalam sebuah sebuah majelis untuk mendoakan sesepuhnya agar mendapat ampunan dari Allah," ujarnya.


Majelis ini, menurutnya, tidak hanya memberi manfaat kepada ahli kubur, tetapi anak-anak cucu Kiai Abd Akhir selalu ingat pada leluhurnya.


"Haul ini ibarat seseorang menanam pohon yang kelak buahnya akan kita dapatkan. Jangan khawatir saat kita tiada, karena anak cucu kita sudah diajarkan agar mengingat para leluhur yang sudah wafat," ungkapnya.


Selain itu, Syekh Muhammad bin Amin Al-Jailani mengimbau agar tidak menyakiti wali Allah. Bahkan, mencintai wali Allah menurutnya merupakan suatu hal yang wajib, karena Allah akan menuangkan rahmat.


"Dalam sebuah riwayat, jika seseorang mencintai wali Allah, maka didoakan mendapatkan maqam wali juga. Mudah-mudahan yang hadir di sini memiliki sambungan kepada wali Allah," tandasnya.


Madura Terbaru