Gresik, NU Online Jatim
Bulan Rajab merupakan waktu paling bersejarah bagi Nahdlatul Ulama. Karena pada tanggal 16 pada bulan tersebut 97 tahun silam secara resmi telah dideklarasikan keberadaan jamiyah kebangkitan para ulama tersebut. Karenanya, sejumlah acara digelar sebagai syiar atas kelahirannya termasuk di Bawean Gresik.
Acara peringatan hari lahir NU digelar di Lapangan Tanjung Ori Tambak, Bawean, Selasa (3/4).
Sambutan ucapan selamat datang disampiakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Kiai Muhammad Fauzi Rauf.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada Pengurus Wilayah Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyyah atau Jawa Timur, termasuk Habib Umar Muthahar dari Semarang,” katanya.
Dirinya secara khusus mengingatkan kepada jamaah yang hadir untuk kepentingan Muktamar NU di Bandar Lampung terkait dengan Koin Muktamar yang sudah disiapkan oleh tim.
Sedangkan Habib Umar Mutahar menjelaskan tentang berdirinya NU karena adanya peristiwa-peritiwa yang sangat genting kala itu.
“Pada kesempatan ini saya mengingatkan kepada jamaah yang hadir akan bahaya fitnah yang terjdi pada akhir zaman. Dan kejadian tersebut sudah digambarkan kepada peristiwa Isra Mi’raj,” urainya. Selain itu pentingnya dalam memilih guru, karena apabila salah dalam memilih, bisa berakibat fatal.
Kegiatan yang langsung digawangi PCNU Bawean tersebut diikuti sejumlah Nahdliyin atau warga NU di kawasan setempat. Lapangan yang ada, cukup menampung jamaah yang demikian antusias.
Pada acara yang cukup meriah tersebut diawali dengan pelantikan seluruh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) di bawah koordinasi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kepuh Teluk.
Tidak berhenti sampai di situ, juga dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus Cabang Jatman Bawean.
Editor: Syaifullah
