Kapal Tenggelam di Selat Bali, 61 Korban dalam Pencarian dan 4 Selamat
Kamis, 3 Juli 2025 | 15:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pada hari Rabu (02/07/2025), sekira pukul 23.35 WIB Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang akan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, tenggelam di Selat Bali. KMP Tunu Pratama Jaya membawa sekitar 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Kepala Kantor Badan SAR Wilayah Jatim, Nanang Sigit mengatakan, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam sebelum tiba di Pelabuhan Gilimanuk. KMP Tunu Pratama Jaya berangkat menuju Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 22.36 WIB.
“Kapal itu kemudian dilaporkan tenggelam pada pukul 23.55 WIB, tepatnya di Perairan Cekik, Gilimanuk,” katanya yang dikutip dari suarasurabaya.net, Kamis (03/07/2025).
Ia melaporkan, dari total 65 korban, baru empat yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Empat korban itu berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci, sebelum kapal tenggelam sepenuhnya.
Mengenai penyebab kapal tenggelam, Nanang masih melakukan pendalaman sehingga belum bisa dipastikan penyebab pasti kapal tenggelam, termasuk soal adanya info kebocoran. Hingga saat ini basarnas Banyuwangi masih melakukan pencarian korban kapal tenggelam dengan menerjunkan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB).
Sementara itu, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, Basarnas setempat berupaya melakukan pencarian puluhan orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya sesaat setelah mendapatkan informasi tenggelamnya kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu.
“Namun sampai saat ini kami belum menemukan penumpang kapal, dan juga ada kendala cuaca dan ombak di Selat Bali yang mencapai sekitar 2,5 meter, sehingga menyulitkan tim SAR,” terangnya.
Selain Basarnas Banyuwangi menerjunkan kapal RIB untuk pencarian korban kapal tenggelam, dari pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) juga turut menerjunkan kapal untuk melakukan pencarian.
“Kami juga dibantu Basarnas Denpasar dan Pos SAR Jembrana (Bali) melakukan pencarian korban kapal tenggelam,” jelasnya.
Adapun update sementara ada sebanyak 18 penumpang dilaporkan telah ditemukan. Dua di antaranya meninggal dunia. 18 penumpang ini berbeda dengan empat orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri usai menggunakan sekoci. Dengan demikian total penumpang yang dievakuasi sudah 22 orang.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
Terkini
Lihat Semua