Surabaya, NU Online Jatim
Seluruh rangkaian haji telah selesai dilaksanakan. Dengan demikian, para jamaah haji akan segera pulang ke Tanah Air sesuai kelompok terbang atau kloter masing-masing. Untuk jamaah haji dari Jawa Timur yang tergabung dalam kloter 1, 2 dan 3 yakni dari Bangakalan, Sampang dan Pamekasan akan tiba di Tanah Air pada Selasa (04/07/2023).
“Insyaallah pada Selasa dini hari, jamaah haji kloter pertama sudah sampai di Indonesia,” kata Ketua Tim Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Jemaah Haji Reguler Kanwil Kemenag Jatim, KH Farmadi Hasyim, Ahad (02/07/2023).
Dirinya berharap agar seluruh proses pemulangan tersebut berlangsung aman dan lancar, serta selamat. Dan terkait penjemputan, hendaknya keluarga tidak pergi ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Yang dianjurkan adalah menunggu di daerah masing-masing.
“Untuk penjemputan jamaah haji hendaknya dilakukan di kabupaten masing-masing karena mereka akan diantar oleh setidaknya 10 bus ke kabupaten setempat,” kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Timur ini.
Di samping faktor keamanan, tiak dianjurkannya menjemput jamaah haji di Surabaya juga untuk menghindari kemacetan. Karena dapat dipastikan cukup crowded.
“Bayangkan, 1 kloter itu berisi 450 jamaah haji, dan kalau kemudian seluruh keluarga menjemput ke Surabaya pasti akan menimbulkan kemacetan parah,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Haryanto di Makkah, Arab Saudi juga membenarkan kabar ini.
"Rencana kepulangan jamah haji Indonesia akan dimulai 4 Juli, sebanyak 18 kloter," katanya, Jumat (30/06/2023) malam waktu setempat.
Haryanto mengingatkan, jamaah haji untuk tidak membawa barang berlebihan, karena akan disweeping oleh petugas maskapai penerbangan. Jamaah haji hanya boleh membawa koper bagasi dengan berat maksimal 32 kilogram (kg), koper kabin maksimal tujuh kg, dan tas paspor. Dilarang membawa benda cair di dalam koper bagasi, termasuk air Zamzam.
