Jawab Keluhan Emak-emak, IPNU-IPPNU di Mojokerto Gelar Pendampingan Belajar
Senin, 7 September 2020 | 07:00 WIB
Ahmad Rofii
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Pembelajaran dalam jaringan atau Daring tidak serta merta bisa menyelesaikan persoalan pendidikan formal di tengah wabah Corona. Masalah lain justru muncul karena tidak semua orang tua memiliki kemampuan dan pemahaman dalam mendampingi anaknya saat belajar Daring.
Menjawab keluhaan emak-emak atau ibu wali murid, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto menggelar educare atau pendampingan belajar.
Sejumlah pelajar NU ini melaksanakan kegiatan itu di Balai Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Sabtu (5/9/2020).
“Educare merupakan kegiatan IPNU-IPPNU sebagai upaya pendampingan belajar para pelajar desa selama pandemi Covid-19,” kata Endah Rohmatin.
Menurut Pengurus PAC IPPNU Sooko bidang seni dan budaya tersebut, selama ini banyak orang tua terutama emak-emak yang mengeluh karena tidak bisa mengajari anak-anaknya belajar. Hal itu dikarenakan beragam faktor, salah satunya mereka tidak paham telepon pintar atau gadget.
"Bahkan tadi ada orang tua yang menyempatkan mengantar anaknya ke balai desa dan menitipkan buah hatinya kepada kami. Mungkin efek senang, bahkan ada yang mengira kita akan mendampingi setiap hari," ungkapnya.
Endah menjelaskan, kegiatan ini hanya akan dilaksanakan sekali dalam sepekan. Diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, dan SMA.
"Kegiatan ini diselenggarakan setiap Sabtu pukul 08.00 sampai 11.00 WIB," tuturnya.
Ia juga menambahkan, jika program diinisiasi Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU Jawa Timur. Kemudian ditindaklanjuti Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Mojokerto dan diimplementasikan oleh PAC Sooko.
"Kita mengimplementasikannya di Desa Ngingasrembyong dan tentor atau pendampingnya adalah semua dari PAC Sooko," ungkapnya.
Editor: Syaifullah
Terpopuler
1
Sejarah Singkat dan Amaliyah yang Disarankan saat Rebo Wekasan
2
Hukum Melaksanakan Ibadah Khusus pada Rebo Wekasan
3
Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja
4
KH Idris Hamid Pasuruan Sebut Kemerdekaan Indonesia Buah Doa Para Ulama
5
Innalillahi, KH Thoifur Mawardi Ulama Kharismatik Asal Purworejo Wafat
6
Pesantren Mahika Sidoarjo Tunjukkan Semangat Nasionalisme Lewat Pawai Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua