• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 8 Mei 2024

Metropolis

Ketua Ansor Lamongan Ingatkan Bahaya Hoaks dan Gerakan Radikal

Ketua Ansor Lamongan Ingatkan Bahaya Hoaks dan Gerakan Radikal
Peserta Diklatsar PAC GP Ansor Maduran, Lamongan. (Foto: NOJ/Ilham)
Peserta Diklatsar PAC GP Ansor Maduran, Lamongan. (Foto: NOJ/Ilham)

Lamongan, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Maduran, Lamongan menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) yang bertempat di Pondok Pesantren Roudlotut Ta'lim Assalam Ngayung. 

 

Kegiatan yang dimeriahkan dengan grup Tongklek Sumber Waras dari Pengurus Ranting (PR) GP Ansor Duriwetan Maduran tersebut, pelatihan dilaksanakan Jumat sampai Ahad (14-16/2).

 

Muhammad Masyhur selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Lamongan dan saat itu sebagai pembina apel memberikan instruksi.

 

“Bahwa sesuai dengan instruksi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Jawa Timur agar membentuk Barisan Ansor Serbaguna yakni Banser satu desa satu pleton. Yaitu 30 Banser untuk menggalakan Diklatsar,” katanya, Ahad (16/2).

 

Selain itu pemuda yang akrab disapa sahabat Masyhur ini mengingatkan bahwa untuk menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), kader harus menangkal hoaks dan radikalisme.

 

“Apalagi pada akhir akhir ini kita sering disuguhi oleh dua nama itu yakni hoaks dan radikalisme,” katanya. 

 

Karena itu dirinya berharap kalau dapat informasi, hendaknya tabayyun dulu dengan mencari informasi yang benar.

 

“Kalau biasanya kita dapat informasi lewat whatsapp, maka kita tanya yang nge-share sampai ketemu siapa yang menyebarkan apakah itu informasi hoaks atau benar,” katanya. 

 

Sedangkan untuk radikalisme perlu hati-hati karena saat ini tumbuh subur di Indonesia.
“Bahkan kita tidak sadar kalau mungkin mereka tersebar di antara kita,” jelasnya.

 

Komunikasi dan koordinasi sangat diperlukan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh paham radikal sehingga tidak sampai masuk ke lingkungan masyarakat, lanjutnya. 

 

Pada akhir sambutan, Masyhur menyampaikan kepada seluruh peserta Diklatsar dan instruktur untuk menata niat melestarikan dan menjaga ajaran Ahlusunnah wal Jama'ah serta NKRI.

 

Pewarta: M Ilham
Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru