• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Ketua NU Gresik: LAZISNU Ujung Tombak Kemandirian Jamiyah

Ketua NU Gresik: LAZISNU Ujung Tombak Kemandirian Jamiyah
Rapat koordinasi LAZISNU se-Gresik yang dihadiri Ketua PW LAZISNU Jatim. (Foto: NOJ/Syafik H)
Rapat koordinasi LAZISNU se-Gresik yang dihadiri Ketua PW LAZISNU Jatim. (Foto: NOJ/Syafik H)

Gresik, NU Online Jatim

Bila diibaratkan dengan kelembagaan negara, keberadaan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU sebagai menteri keuangan. Dengan demikian, maju dan tidaknya Nahdlatul Ulama di berbagai tingkatan sangat ditentukan antara lain oleh keuangan yang mandiri.

 

Penegasan disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, KH Khusnan Ali, Sabtu (12/9/2020). Hal tersebut disampaikannya saat rapat kerja dan silaturahim sekaligus koordinasi yang diselenggarakan Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Gresik. Kegiatan mengambil tema ‘Optimalisasi Pengelolaan Gerakan S3 untuk Kemandirian Jamiyah’.

 

“LAZISNU adalah menteri keuangan di NU. Maka dari itu harus harus menciptakan kemandirian secarah menyeluruh untuk menghadapi tantangan organisasi,” katanya.

 

Sebagai lembaga resmi, maka yang harus menjadi perhatian bagi pengurus dan pengelola adalah menjaga kepercayaan umat. “Dan hal tersebut dapat dilakukan dengan pengelolaan keuangan yang transparan,” ungkapnya di aula lantai tiga PCNU Gresik.

 

Secara khusus, Kiai Khusnan, sapaan akrabnya menegaskan bahwa yang harus dimiliki adalah data penduduk. Dan hal tersebut dapat dilakukan lewat kerja sama dengan kecamatan mengenai data penduduk setempat agar bisa mengukur beberapa populasi warga NU di daerah tersebut.

 

Dirinya juga mengapresiasi gerakan Koin Muktamar NU yang digalang lembaga ini, sehingga mampu menghimpun dana sampai Rp1,3 miliar.

 

Sedangkan Ketua Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Jawa Timur, Afif Amrullah pada kesempatan yang lain menyampaikan, kotak infak atau Koin kemandirian NU harus didasari dan disadari sebagai upaya dan semangat bersama jamaah NU.

 

“Yang harus mandiri dimulai dari kepengurusan anak ranting sampai kepengurusan cabang. Dan ketika sudah dipercaya umat, maka harus mampu memberi manfaat untuk semua umat manusia,” katanya.

 

Afif lebih menekankan bahwa dana umat yang telah terhimpun harus dikelola dengan baik dan amanah serta ditasarrufkan utamanya pada hal yang demikian dibutuhkan. “Yaitu aspek kesehatan, pendidikan dan membukla lapangan kerja maupun usaha baru,” ungkapnya.

 

Kegiatan diikuti Ketua dan Sekretaris LAZISNU tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang ada di Gresik, termasuk utusan pengurus ranting.

 

Editor: Ayun

 


Editor:

Metropolis Terbaru