Surabaya, NU Online Jatim
Sabar adalah elemen penting bagi muslim. Dengan ditanamkannya sabar saat melalui ujian atau cobaan, seorang akan meraih kesuksesan. Itu yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Surabaya, KH M Syukron Djazilan pada Kiswah Interatif TV9, yang tayang pada Sabtu (11/6/2022).
Kiai Syukron mengatakan setiap ujian harus disambut dengan sabar karena dunia adalah tempatnya ujian.
“Harus disambut dengan sabar. Kenapa? Karena memang di dunia ini sebenarnya darul bala, tempatnya ujian,” tandasnya.
Ia pun menyampaikan bahwa adaptasi yang paling berat adalah sabar menerima takdir Allah.
“Jadi adaptasi yang paling berat itu adalah menghadapi takdir Allah karena tidak semua orang itu bisa menerima takdir-Nya,” jelasnya.
Dilanjutnya, ujian yang diberikan bertujuan untuk mengetahui apakah hamba-Nya orang yang durhaka atau bertakwa.
“Kenapa Allah menguji seperti itu? Itu sebenarnya untuk tes kepada hamba-Nya, apakah dia termasuk orang-orang yang durhaka atau orang-orang yang bertakwa,” kata Ketua MUI Kota Surabaya ini.
Pembina Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya menyampaikan bahwa mengubah perilaku menjadi sabar adalah kunci sukses.
“Itu makanya kalau ingin sukses, coba ubah perilaku. Tingkatkan sabar, karena sesuatu yang besar, bisa diraih dengan perilaku yang besar,” tegasnya.
Menurutnya, kesabaran harus dipupuk hingga ajal tiba. “Pernah saya sampaikan bahwa batasnya sabar itu kalau udah mati. Selama belum kita meninggal, ya harus terus sabar,” ujarnya.
Dirinya ini menekankan bahwa jangan sampai disetir emosi karena akan gagal di masa depan.
“Kalau kita hidup di dunia ini hanya emosi dan marah, itu berarti kita disetir oleh dunia. Gagal di masa yang akan datang. Saya itu selalu mengatakan, sabar sama dengan berhasil,” pesannya.
Penulis: Charline
