• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Metropolis

Kiai Aqil Siroj Sampaikan Pesan Inspiratif tentang Maulid Nabi

Kiai Aqil Siroj Sampaikan Pesan Inspiratif tentang Maulid Nabi
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj, Ahad (01/08/2023). (Foto: NOJ/NU Channel)
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj, Ahad (01/08/2023). (Foto: NOJ/NU Channel)

Surabaya, NU Online Jatim

Dalam rangka melestarikan tradisi para kiai terdahulu, Tahun Baru Islam kali ini dikemas dengan Lailatul Ijtima’ untuk menjalin kembali silaturahim warga NU. Malam lailatul ijtima’ kali ini dihadiri oleh mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj yang menyampaikan pesan inspiratif tentang maulid Nabi Muhammad SAW dan pentingnya menjalankan amanah kehidupan.


KH Said Aqil mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan tentang pentingnya memperingati maulid Nabi Muhammad sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap Nabi yang mulia, serta mengharapkan syafaatnya. Ia menekankan bahwa peringatan maulid bukanlah bid'ah, melainkan merupakan amal yang baik dan dibenarkan dalam Islam.


"Memperingati maulid bukan bid’ah. Jadi ayo sama-sama kita peringati kelahiran Nabi Muhammad dengan penuh kegembiraan dan penuh syukur," ujarnya, Selasa (01/08/2023).


Selain membahas maulid, pihaknya juga menyinggung tentang amanah yang harus dilakukan oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi. Ia mengingatkan tentang dua amanah yang diberikan Allah SWT kepada manusia, yaitu amanah agama yang mencakup aqidah (keyakinan) dan syariah (hukum Islam), serta amanah bersifat manusiawi yang meliputi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (tsaqafah), serta kesejahteraan umat (hadarah).


"Thalabul ilmi faridhatun, jadi menuntut ilmu itu wajib hukumnya, maka menjadi bodoh itu dosa," tegasnya kepada seluruh hadirin lailatul ijtima’ tadi malam.


Dirinya menegaskan, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim, dan menjadi bodoh adalah dosa karena ilmu adalah salah satu amanah Allah yang harus diemban dengan baik. Dalam upaya menggapai cita-cita dan menghadapi tantangan hidup, Ia mengajak para hadirin untuk memiliki mental yang besar, kemauan yang kuat, dan tidak takut kalah atau gagal.


"Jangan pernah ragu untuk berusaha dan berdoa, karena Allah SWT selalu memberikan solusi untuk seluruh permasalahan umatnya di Al-Qur’an sebagai petunjuk yang benar," ungkapnya.


Ia juga menyebutkan, mayoritas muslim di Indonesia mengikuti aqidah Imam Asy'ari dengan 20 poin yang diakui shahih, serta mengikuti madzhab Syafi'i. Ia mengajak umat untuk memegang teguh aqidah tersebut sebagai landasan keimanan.


Sebelum menutup materinya tadi malam, pihaknya berharap dengan memperingati maulid Nabi umat islam dapat mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW sebagai pembela dan pelindung di hadapan Allah SWT nanti.


Peringatan tahun baru Islam ini diakhiri dengan doa bersama dan semangat baru untuk menjalani tahun depan dengan penuh keimanan, pengabdian, dan semangat menjalankan amanah kehidupan.


Penulis: Diah Nur Asy'syifa Islamaya


Metropolis Terbaru