• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 4 Mei 2024

Metropolis

Kiai Asep Paparkan Cepatnya Perkembangan Universitas KH Abdul Chalim

Kiai Asep Paparkan Cepatnya Perkembangan Universitas KH Abdul Chalim
KH Asep Saifuddin Chalim. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
KH Asep Saifuddin Chalim. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Mojokerto, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim memaparkan kecepatan perkembangan Universitas KH Abdul Chalim. Hal tersebut ia sampaikan saat memberi pengarahan mahasiswa baru di masjid kampus setempat Ahad (17/09/2023).

 

“Tahun 2015 kampus ini baru didirikan. Tempat perkuliahannya masih di sekolah sebelah, sambil menunggu proses pembangunan kampus ini. Saat awal didirikan, statusnya institut dengan mempunyai enam Program Studi (Prodi),” katanya.

 

Setahun setelah didirikan, pada tahun 2016 berkembang mempunyai sepuluh Prodi. Di tahun 2017 sudah ada Program Pascasarjana dengan dua Prodi, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Pada umumnya kampus baru mempunyai Program Pascasarjana setelah lima tahun berdiri.

 

“Pada tahun 2020 sudah memiliki program doktor. Saat ini S2 yang awalnya dua Prodi menjadi lima Prodi. S3 dua tahun lagi akan menjadi lima Prodi,” ujarnya.

 

Pada tahun 2023 ini, S1 yang awalnya sepuluh Prodi menjadi enam belas Prodi. Bertamabah Prodi matematika, fisika, biologi, kimia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Di tahun 2024 akan membuka Fakultas Pertanian. Karena Kiai Asep ingin mensejahterakan umat melalui pertanian.

 

“Disamping itu akan ada Fakultas Teknik, Kesehatan, dan Kedokteran. Kecepatan ini yang tidak ada tandingannya di Indonesia,” terangnya.  

 

Kiai Asep berharap sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan Universitas KH Abdul Chalim masuk di jajaran perguruan tinggi terbesar dan termaju tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Oleh karenanya pada tahun 2024 nantinya akan dilakukan percepatan perluasan area kampus.

 

“Sulit dibayangkan di Mojokerto ada kampus yang mempunyai jurnal. Universitas KH Abdul Chalim ini sudah memiliki 14 jurnal. Dan dua di antaranya jurnal internasional, sehingga kebutuhan mahasiswa terkait jurnal terpenuhi,” ujarnya.  

 

Yang kuliah di Universitas KH Abdul Chalim tidak hanya dari Jawa Timur saja, akan tetapi seluruh daerah di Indonesia dan berbagai negara di dunia. Nantinya akan datang mahasiswa dari Brunai Darussalam, Thailand dan negara-negara di Asean lainya.

 

“Ini juga dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk meningkatkan komunikasi dengan bahasa Inggris dan Arab,” tandasnya.


Metropolis Terbaru