• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Kiai Marzuki Dorong Santri Jadi Ahli Ilmu Sains dan Teknologi

Kiai Marzuki Dorong Santri Jadi Ahli Ilmu Sains dan Teknologi
Kiai Marzuki Mustamar ketika mengisi pengajian di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo. (Foto: NOJ/Youtube KH Marzuqi Mustamar Channel)
Kiai Marzuki Mustamar ketika mengisi pengajian di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo. (Foto: NOJ/Youtube KH Marzuqi Mustamar Channel)

Surabaya, NU Online Jatim

Santri merupakan aset berharga umat Islam. Sebagai masa depan umat Islam, santri dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dirinya dengan memperbanyak pengetahuan, baik di bidang keislaman maupun sains dan teknologi.


Itulah nasihat Kiai Marzuki Mustamar ketika mengisi pengajian di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo seperti yang dilansir di kanal youtube KH Marzuqi Mustamar Channel, ditonton pada Selasa (11/07/2023).


“Siapa tahu nanti dari pondok ini ada profesor ahli nuklir yang hafidz Qur’an,” ujarnya.


Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) menerangkan tentang keutamaan kitab suci Al-Qur'an. Mulai dari fakta-fakta uniknya, kebenaran ilmiah isinya, hingga bagaimana Al-Qur'an selalu terjaga keasliannya dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga sekarang.


Menurutnya, banyaknya umat muslim yang menghafal Al-Qur'an adalah cara bagaimana keaslian Al-Qur'an agar tetap terjaga. Bukan hanya kiai, para santri dari yang sedang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), bahkan Sekolah Dasar (SD) banyak yang sudah hafal Al-Qur'an.


“Santri seperti itulah yang diidamkan, tidak banyak tidur, ngopi, atau nongkrong,” terang Pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Rosyad Malang ini.


Kiai kelahiran tahun 1966 ini menugasi para santri untuk tidak berhenti dan berpuas diri setelah menghafal Al-Qur'an dan kitab-kitab lainnya. Santri juga harus bersungguh-sungguh dalam mempelajari ilmu-ilmu lain, seperti kedokteran, matematika, dan ilmu saintek lainnya.


Kiai Marzuki mengidamkan masa depan dimana ahli matematika, ahli kimia, ahli fisika dunia adalah seorang muslim. “Saya tidak ridha kalau ada orang non-muslim lebih pintar daripada orang muslim,” jelas kiai yang juga dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang itu.


Dirinya berpendapat, segala bidang keilmuan itu berasal dari Allah SWT dan ditulis di Al-Qur'an. Ada banyak fenomena ilmiah yang baru ditemukan ilmuwan zaman ini yang telah tertulis dalam Al-Qur'an sejak lama.


“Maka sudah seharusnya, ahli ilmu di berbagai bidang tersebut berasal dari kaum muslim sendiri,” paparnya.


Di penghujung ceramahnya, Kiai Marzuki bahkan bersedia menerima santri Pondok Hidayatul Mubtadiin sebagai menantunya. “Syaratnya harus NU dan bisa membaca kitab sedikit-sedikit, nanti yang ngetes saya sendiri,” pungkasnya yang disambut gelak tawa dari para hadirin.


Penulis: Bening Nuha Nirmala


Metropolis Terbaru