• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Kiai Marzuki Ulas Pentingnya Pertahankan Ilmu dan Hujjah Islam

Kiai Marzuki Ulas Pentingnya Pertahankan Ilmu dan Hujjah Islam
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ)
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ)

Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar menyampaikan, bahwa ilmu dan hujjah untuk menjaga Islam dan keberlangsungan pesantren sangat penting.  Karena pesantren merupakan pondasi pertama dalam pendidikan Islam dan ujung tombak kemajuan zaman.


“Menjaga ilmu dan hujjah itu sangat penting dalam Islam," ujarnya saat mengisi mauidhah hasanah pada acara tahlil dan doa bersama 7 hari wafatnya KH Abd Nashir Abdul Fattah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang,  Sabtu (03/09/2022) malam.


Menurutnya, mempertahankan ilmu dan hujjah pesantren itu sangat penting karena berdasarkan hadist Nabi yang disebutkan, bahwa kumpulan majelis ilmu lebih baik dari pada ibadah 60 tahun dan jariyah yang paling awet adalah ilmu.


Ia menegaskan, kaum pesantren wajib menjaga Islam, NU, dan Ahlusunnah wal Jamaah dengan ilmu yang dimiliki. Karena saat ini, kematangan dan kedalaman ilmu dalam pesantren harus diimbangi dengan adanya ilmu agama dan ilmu sains yang akan membawa kemajuan.


“Jaga Islam, jaga NU, dan jaga Ahlusunnah wal Jamaah dengan ilmu,” tambah Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang itu.


Menurut Kiai Marzuki, pesantren hendaknya tidak abai dengan kematangan dan kedalaman ilmu, karena nantinya akan ada masa dimana banyak umat yang menjauh dari ulama, karena kurangnya ulama yang menjaga kematangan dan kedalaman ilmu.


”Jangan sampai ada yang abai dengan kematangan dan kedalaman ilmu pesantren,” ujar Kiai Marzuki.


Dirinya mengingatkan agar dzurriyah pesantren terus mengikuti kemajuan zaman dan ilmu sains. Namun demikian tetap berpedoman pada kaidah almuhafadhotu ala qodimis shalih, wal akhdu bil jadidil ashlah, yakni memelihara yang lama dan baik serta mengambil yang baru yang lebih baik.


“Boleh mengikuti kemajuan zaman, tetapi harus mempertahankan dan memelihara yang lama dan baik,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru