• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 12 Oktober 2024

Metropolis

Fenomena Boneka Arwah, Ketua NU Jatim: Islam Mengajarkan Rasional

Fenomena Boneka Arwah, Ketua NU Jatim: Islam Mengajarkan Rasional
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah).
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah).

Surabaya, NU Online Jatim

Jagat maya dihebohkan dengan viralnya beberapa tindakan artis yang mengadopsi spirit doll atau boneka arwah. Spirit doll merupakan boneka yang menyerupai bayi dan diperlakukan layaknya anak dengan diberi makan, berpakaian, dan dirawat setiap hari.

 

Mengetahui fenomena aneh ini, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengingatkan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk rasional dalam bertindak.

 

“Islam menyuruh kita rasional, iya kan? Tidak usah mengada-ada, tidak usah halusinasi, tidak usah khurafa-khurafatan,” kata pengasuh Pondok Pesantren Sabilulrosyad Gasek, Malang itu saat ditemui NU Online Jatim, Sabtu (08/02/2022).

 

Kiai Marzuki menuturkan bahwa dirinya sebagai  seorang Muslim tidak setuju dengan fenomena mengadopsi spirit doll yang diberlakukan seperti bayi sungguhan karena dipercaya telah dimasuki roh halus.

 

“Sebagai orang kampus, akademis, kami juga tidak setuju,” ungkap dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang itu

 

Menurutnya, fenomen boneka arwah ini berbahaya. Sebab dilakukan oleh para artis yang dilihat oleh jutaan orang dan kadang dijadikan panutan kalangan awam.

 

“Kalau halusinasi begitu, khurafat-khurafat begitu, nanti kalau jutaan orang Indonesia jadi khurafat-khurafat gitu gimana jadinya,” ujarnya.

  

Kiai Marzuki mengimbau untuk kembali kepada Allah SWT. Jika ingin memiliki anak berdoalah kepada Allah, dan jika ingin ikhtiar semampunya yang wajar-wajar. “Tidak usah ikhtiar yang aneh-aneh,” pungkasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru