Tulungagung, NU Online Jatim
Seorang kader memiliki kewajiban untuk senantiasa menjaga eksistensi Nahdlatul Ulama. Hal tersebut disampaikan oleh KH Marzuki Mustamar pada Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan XXXIX pada Jumat (26/11) yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung.
"NU harus tetap lestari dan eksis untuk mengawal Ahlussunnah Wal Jamaah agar islam tetap asli," kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut.
Pada kegiatan yang digelar di Aula NU Kabupaten Tulungagung, KH Marzuki Mustamar menegaskan bahwa NU harus tetap menjaga komitmen untuk mengikuti seluruh ajaran Nabi Muhammad SAW.
"NU mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dengan menjalankan amaliyah berdasarkan hadist yang sahih," terang pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diwasiatkan kepada para sahabat yaitu berpegang teguh pada Al Quran dan sunnah.
Ia mencontohkan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengolok-ngolok Ahlul Bait dan para sahabat. Nabi Muhammad SAW juga tidak pernah mengkafirkan orang yang berbeda keyakinan. Maka hendaknya, kader NU juga mencontoh sikap Nabi Muhammad SAW tersebut.
"Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengolok dan mengkafirkan. Tapi saat ini banyak sekali orang yang saling mengolok dan mengkafirkan," terangnya.
Maka dari itu ia berpesan kepada puluhan kader MKNU untuk tetap melakukan amaliyah sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW agar NU tetap lestari.
"NU harus tetap lestari untuk mengawal Islam yang asli. NU harus tetap lestari untuk mengawal keutuhan NKRI," pungkasnya.