• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Hari Toleransi Internasional, DEMA UIN SATU Tulungagung Gelar Ngaji Kebangsaan

Hari Toleransi Internasional, DEMA UIN SATU Tulungagung Gelar Ngaji Kebangsaan
Pelaksanaan Ngaji Kebangsaan oleh DEMA UIN SATU Tulungagung. (Foto: NOJ/Yulia NH)
Pelaksanaan Ngaji Kebangsaan oleh DEMA UIN SATU Tulungagung. (Foto: NOJ/Yulia NH)

Tulungagung, NU Online Jatim

Dewan Eksekutif  Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung menggelar Ngaji Kebangsaan dalam rangkaian kegiatan Pekan Seni Kreativitas Mahasiswa (PSKM) di Lapangan Utama Kampus, Senin (15/11/2021). Kegiatan ini merupakan peringatan Hari Toleransi Internasional 2021 dengan tema yang bertajuk ‘Menuju Indonesia Penuh Toleransi’.

 

Rektor UIN SATU Tulungagung, Maftukhin menuturkan, para alumni harus memiliki cara berpikir ala nusantara walau kampus tersebut berada di desa.

 

“Inilah kebanggaan besar bagi kita masyarakat nusantara, dan kita kembalikan peradaban nusantara ini sebagai peradaban asli kita,” tuturnya.

 

Sementara itu, Mahda Fuad Amirudin, Ketua Dema UIN SATU Tulungagung menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional. Dimana pada tahun 1996 dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) di sahkan pada tanggal 16 November. Termaktub dalam deklarasi Principles on Tolerance and Follow-up Plan of Action for the Year.

 

“Namun pada dasarnya bangsa kita sudah mengenal istilah toleransi ini sudah sejak lama, yang dibuktikan dengan istilah dalam tradisi Jawa mengenal unggah-ungguh yang menganjurkan untuk saling menghormati dan menjaga sopan santun antar sesama,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, kata Mahda, dalam tradisi Jawa juga ada tepo seliro, dimana semangat untuk saling menghargai selalu dibawa dalam setiap ucapan dan tindakan. Semangat yang sama ini pada dasarnya ada hampir disetiap kearifan suku-suku yang ada. 

 

“Itulah kenapa pula, keberagaman yang ada di Indonesia masih tetap terjaga dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN SATU Tulungagung itu.

 

Pria kelahiran Blitar itu berharap, adanya kegiatan ini pemuda meneguhkan sikap toleransi, merawat kebhinekaan seluruh elemen bangsa, menjaga nilai-nilai keberagaman, dan juga mengurangi sikap intoleransi.

 

“Sebagai pengembangan bakat juga, karena di kegiatan ini tentunya juga menguatkan nilai toleransi dalam diri mahasiswa dan masyarakat umum,” pungkas Mahda.

 

Hadir dalam kegiatan ini KH Ahmad Muwaffiq dari Yogyakarta sebagai narasumber. Hadir pula Rektor UIN SATU Tulungagung bersama wakil rektornya, Bupati dan DPRD Tulungagung, serta banom NU se-Kabupaten Tulungagung.


Matraman Terbaru