• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Kediri Raya

Unik, Muslimat NU Tulungagung Adakan Lomba Khitobah di Bukit Tengah Hutan

Unik, Muslimat NU Tulungagung Adakan Lomba Khitobah di Bukit Tengah Hutan
Peserta lomba khitobah yang diadakan PC Muslimat NU Tulungagung. (Foto: NOJ/ Puspita Hanum).
Peserta lomba khitobah yang diadakan PC Muslimat NU Tulungagung. (Foto: NOJ/ Puspita Hanum).

Tulungagung, NU Online Jatim

Lomba khitobah yang diadakan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Kabupaten Tulungagung pada Rabu (27/10/2021) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional cukup unik dan tidak seperti biasanya. Pasalnya, kegiatan tersebut diadakan di atas perbukitan.

 

"Lomba khitobah diadakan di Bumi Perkemahan (Buper) yang dikelola oleh Lembaga Pendidikan Ma'arif yaitu Buper Walikukun. Tepat di atas bukit dan di tengah hutan," kata Hj Durahtul Mahnunin, ketua pelaksana perlombaan.


Menurut Hj Durahtul Mahnunin, kompetisi yang diikuti oleh pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat tersebut menjadi perlombaan paling berbeda dengan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang lain.

 

"Buper Walikukun merupakan pilihan yang tepat untuk mengumpulkan puluhan orang saat masih pandemi Covid-19. Ruang terbuka, udara segar, dan pohon yang rindang," tuturnya.

 

Meski berada di atas perbukitan dan di tengah hutan, Ketua PC Muslimat Kabupaten Tulungagung itu menegaskan bahwa fasilitas lomba tersedia dengan baik.

 

"LP Ma'arif Kabupaten Tulungagung sebagai pengelola membantu menyediakan perlengkapan seperti sound system, layar proyektor dan beberapa gazebo yang bisa digunakan,"  terang Hj Durahtul Mahnunin.

 

Khuzaima Azka Nuril, salah satu peserta lomba khitobah mengaku merasakan keseruan pelaksanaan lomba khitobah tahun ini.

 

"Seru sekali. Harus mendaki bukit dan menyusuri hutan dulu sebelum sampai lokasi," katanya.

 

Ia mengaku, udara segar di lokasi lomba mengurangi rasa deg-degan menjelang tampil. "Jadi lebih enjoy dan tidak deg-degan karena udaranya sejuk dan menenangkan," pungkasnya.

 

Berbeda dengan Risma Devita, salah satu pendamping peserta lomba khitobah yang merasa takut.

 

 

"Saya was-was karena harus mendaki dan menyusuri pepohonan yang rimbun. Tapi menyenangkan juga. Tidak hanya mengikuti lomba, peserta juga bisa piknik sekalian," pungkas Risma Devita.


Editor:

Kediri Raya Terbaru