• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Kediri Raya

Fatayat NU-Kemenkes Peduli Kesehatan Pesantren

Fatayat NU-Kemenkes Peduli Kesehatan Pesantren
Fatayat NU sosialisasi soal kesehatan pesantren di Tulungagung. (Foto: NOJ/Puspita Hanum)
Fatayat NU sosialisasi soal kesehatan pesantren di Tulungagung. (Foto: NOJ/Puspita Hanum)

Tulungagung, NU Online Jatim

Peduli dengan kesehatan santri dan ulama, Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU berupaya meminimalisasi kasus tuberkulosis (TBC) di lingkungan pesantren.

 

"TBC merupakan salah satu penyumbang kematian besar di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian khusus PP Fatayat," kata Evri Wahdiyah Nasution, Wakil Ketua III PP Fatayat pada Ahad (24/10).

 

Menurutnya, saat ini PP Fatayat bersama dengan Direktorat Promosi Kementerian Kesehatan Republik melaksanakan program orientasi kader sehat yang fokus dengan penanggulangan TBC pada masyarakat di lingkungan pesantren.

 

"Program orientasi kader pesantren sehat untuk penanggulangan TBC diadakan di delapan kabupaten atau kota dalam tiga provinsi, salah satunya di Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur yang saat ini sedang berlangsung," lanjut Evri.

 

Evri menjelaskan bahwa pesantren sebagai fokus sasaran pelaksanaan program karena masih ditemukan perilaku beberapa santri yang menjadi faktor munculnya TBC.

 

"Perilaku beberapa santri seperti alat mandi yang digunakan secara bersama bisa menunjang munculnya TBC," terang wanita yang asli dari Sumatera tersebut.

 

Melalui program yang diikuti oleh perwakilan santri dan pengasuh pesantren serta puskesmas setempat diharapkan dapat merubah perilaku yang menjadi faktor meningkatnya kasus TBC tersebut.

 

Maka dari itu, para peserta tidak hanya diberikan materi terkait penanggulangan TBC, tetapi juga diajak untuk merumuskan upaya yang tepat untuk diterapkan di masing-masing pesantren.

 

"PP Fatayat dan Kementerian Kesehatan akan terus memberikan pendampingan dan fasilitas kepada pesantren yang menjadi peserta program untuk mendorong perubahan perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat," ungkapnya.


Kediri Raya Terbaru