• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Tapal Kuda

Cerita Kiai Marzuki Difoto Warga, Hasilnya Muncul Mbah Hasyim

Cerita Kiai Marzuki Difoto Warga, Hasilnya Muncul Mbah Hasyim
Kiai Marzuki Mustamar mengisi pengajian di Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)
Kiai Marzuki Mustamar mengisi pengajian di Lumajang. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Banyak sekali cerita-cerita karomah kiai NU. Termasuk apa yang disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Marzuki Mustamar tentang cerita karomahnya Kiai Hasyim Asy'ari atau Mbah Hasyim. Itu muncul ketika Kiai Marzuki difoto warga ternyata hasilnya muncul gambar Mbah Hasyim.  

 

Kejadian aneh itu terjadi saat Kiai Marzuki diundang mengisi pengajian di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. "Ya, Saya bilang, warga NU itu santrinya Mbah Hasyim, bukan santri saya,” cerita dia saat berceramah di Masjid Sabilul Muttaqin Desa Jatigono, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Senin (07/02/2022) malam.

 

“Maka Jika ingin santrinya banyak lagi sowan datang ke Mbah Hasyim, tirakatan khatam Al-Qur'an tujuh kali selama tujuh hari terus matur ke beliau, Mbah Hasyim kulo nuwun jenengan rawuh teng pondok kulo supados diberkahi Allah lan santri katah male," ungkap Kiai Marzuki dengan bahasa Jawa.

 

Pengasuh Pesantren Sabilur Rosyad Gasek, Sukun, Kota Malang, ini melanjutkan, selang seminggu setelah apa yang disampaikannya dilakukan oleh kiai yang sowan kepadanya, akhirnya Kiai Marzuki diundang hadir ke Kebumen untuk mengisi pengajian disana.

 

"Di sana, pas saya diundang ada yang memfoto saya dan hasil fotonya ditunjukkan ke saya, lah kok fotonya di situ muncul Mbah Hasyim," sebut Kiai Marzuki diiringi ucapan Masya Allah jamaah yang hadir karena ta'jub.

 

Kiai Marzuki mengatakan, cerita-cerita karomah Kiai Hasyim dan kiai-kiai lainnya seperti itu banyak ditemui dan diceritakan di kalangan warga NU, sebut saja karomah Kiai Hamid Pasuruan, Gus Miek, Gus Dur, Saikhona Kholil Bangkalan, Kiai Hasan Genggong, dan banyak lagi yang lainnya.

 

"Di luar NU ingin cari keramat sulit, mengharamkan tahlilan, manaqiban, tawassul mau keramat dari mana. Ada banyak wali di NU, banyak sekali orang-orang yang dipilih Allah di NU, ini bukti nyata organisasi NU ini diridlai Allah, jika tidak diridlai masa diberi karomah," tegas Kiai Marzuki.

 

Oleh karena itu, menurut Kiai Marzuki sebagai hamba Allah yang biasa-biasa saja, bukan wali, tidak keramat, seyogyanya ikut kepada kiai-kiai yang menjadi orang pilihan Allah agar keberkahan bisa didapat.

 

"Saya ini bukan termasuk yg diberi karimoh, tapi kecipratan karomahnya para wali. Saya bukan wali tapi ketampesan barokahnya wali, itu saja sangat luar biasa," pungkas Kiai Marzuki.


Tapal Kuda Terbaru