Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, mengusulkan agar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) memiliki kampus sendiri. Hal itu karena PMII adalah organisasi yang memiliki jumlah anggota yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
“Bagaimana kalau kita bersepakat untuk iuran membangun kampus PMII atau Institut PMII, saya yakin bisa,” ungkapnya dalam acara Musyawarah Wilayah II IKA PMII Jawa Timur di Gedung Grahadi, Surabaya, Ahad (09/01/2022).
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang tersebut menegaskan, PMII tidak akan kesulitan mendistribusikan kader dan Sumber Daya Manusia (SDM) jika sudah memiliki kampus sendiri.
Selain itu, adanya kampus PMII juga bisa menjadi wadah para kader untuk mencurahkan pemikirannya dan kemudian diterbitkan dalam sebuah jurnal internasional.
“Sekaligus ini tantangan bagi kita yang seringkali berteori dan melakukan aksi demonstrasi,” kata Kiai Marzuki.
Dirinya berpesan, hadirnya PMII dapat memberi kontribusi lebih kepada organisasi kerohanian Islam atau Rohis di SMA atau SMK. Hal ini dilakukan agar Rohis bisa dilindungi dari pengaruh negatif semaca radikalisme.
“Jika pembinanya kader PMII saya yakin mereka (Rohis) akan mempuyai karakter, berkemanusiaan, beradab, berakhlak dan ber-NKRI harga mati. Caranya saya serahkan kepada para ketua IKA PMII di masing-masing cabang,” sambungnya.
Kiai Marzuki berharap kader PMII senantiasa berkiprah menjadi teladan dan dapat melestarikan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat.
“Al Islamu ya’lu wa laa yu’la alaih, yaitu Islam akan selalu unggul dan tidak akan pernah diungguli oleh agama lainnya,” pungkasnya.