• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Metropolis

Kuliah Pengkaderan, Upaya IPNU-IPPNU Sidoarjo Lahirkan Kader Militan di Kampus

Kuliah Pengkaderan, Upaya IPNU-IPPNU Sidoarjo Lahirkan Kader Militan di Kampus
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo menyusun grand desain program kerja ‘Kuliah Pengkaderan’. Program ini dibawah komando Lembaga Komunikasi Perguruan Tinggi (LKPT) PC IPNU-IPPNU Sidoarjo guna menunjang visi besar menciptakan kader militan serta sebagai upaya menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kader di Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT).

 

Sejauh ini terdapat 4 PKPT di Sidoarjo yang dinaungi LKPT. Yaitu dari Universitas Ma'arif Hasyim Latif (Umaha), Universitas Sunan Giri (Unsuri), dan Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny, dan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).

 

Kuliah pengkaderan ini ditujukan untuk pengurus harian dan departemen kaderisasi yang nantinya disiapkan untuk dapat menyampaikan materi pada kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta).

 

Ketua LKPT PC IPNU Sidoarjo, Zainal Arifin menganggap bahwa pengkaderan di tingkat komisariat harus memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan di tingkat Pimpinan Ranting (PR) maupun Pimpinan Anak Cabang (PAC).

 

Bila biasanya Makesta di tingkat PR atau PAC mengundang para senior untuk memberikan materi pengkaderan, maka di lingkup PKPT harus berbeda. Sebab, basisnya merupakan para mahasiswa yang memiliki kapasitas intelektual lebih.

 

Maka dari itu, materi pengkaderan harus disusun dengan skema yang lebih menarik menyesuaikan dengan kondisi kader di kampus.

 

"Ini adalah upaya dari LKPT PC IPNU IPPNU Sidoarjo untuk menjawab tantangan kaderisasi yang berbeda-beda. Berusaha menyusun kepingan puzzle sebagai pola pengkaderan dan memetakan para kader sesuai dengan kebutuhannya," ungkap Zainal Arifin.

 

Sejauh ini, baru PKPT Umaha yang sudah melaksanakan kuliah pengkaderan tahap 1 pada tanggal 10 Juli 2021 lalu secara virtual.

 

Kuliah pengkaderan ini mendapat bimbingan langsung oleh PC IPNU-IPPNU Sidoarjo. Rohmat Hidayatullah sebagai anggota yang menjadi panelis untuk menilai dan mereview hasil kajian materi pengkaderan. 

 

"Bukan berarti saya menjadi panelis adalah seorang yang ahli dan unggul dalam bidang ini, tentu kami pun juga masih sama-sama belajar menjadi seorang pemateri/fasilitator yang handal. Untuk itu tidak ada kata berhenti belajar untuk belajar," terangnya.

 

Ketua PC IPPNU Sidoarjo, Siti Nur Aisyah mengapresiasi semangat para kader PKPT Umaha yang begitu antusias untuk belajar menjadi seorang pemateri/fasilitator yang baik.

 

Menurut Aisyah, strategi ini merupakan langkah awal menuju transformasi kaderisasi yang multidimensi guna menjawab tantangan kaderisasi yang berbeda-beda. Yaitu pengkaderan yang berbasis kebutuhan lokal, waktu dan tempat masing-masing.

 

 

"Apresiasi dan tepuk tangan untuk rekan-rekanita PKPT Umaha, tetap semangat. Kami tunggu kehebatan seluruh PKPT di Sidoarjo," pungkasnya.

 

Penulis: Maschan Yusuf

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru