Sidoarjo, NU Online Jatim
Disaat pandemi seperti saat ini, imun atau daya tubuh yang kuat sangat diperlukan oleh semua orang. Selain wajib mematuhi protokol kesehatan, sebagai ikhtiar agar terhindar dari terpapar Covid-19. Peran serta semua pihak diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola perilaku hidup sehat saat masa pandemi Covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dari berbagai fakultas dengan mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Duta Edukasi Bidang Perubahan Perilaku (EBPP) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Unusida selama tiga. Kegiatan yang berlangsung mulai bulan Oktober hingga Desember 2020 ini bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Jatim VII.
Kegiatan ini sebagai implementasi kebijakan merdeka belajar dan wujud pengabdian kepada masyarakat. Juga merupakan praktik lapangan dalam bentuk komunikasi, informasi, dan edukasi maupun penelitian yang berkaitan dengan pola perilaku hidup sehat saat masa pandemi Covid-19, terutama aktivitas 3M (memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan).
Kali ini lokasi yang dipilih oleh tim KKNT Duta EBPP Satgas Covid-19 Unusida adalah masyarakat Desa Jetis, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Dalam program ini, KKNT Duta EBPP Satgas Covid-19 Unusida mendapatkan bantuan puluhan godybag yang berisikan paket masker dan handsanitizer, serta pembekalan wawasan tentang Covid-19 dari LLDIKTI.
Ketua tim KKNT Duta EBPP Satgas Covid-19 Unusida, Mohamad Gofur menegaskan, bahwa selain melakukan edukasi tentang Covid-19 dan pola hidup sehat selama pendemi, termasuk didalamnya tentang protokol kesehatan 3M, pihaknya juga menggagas program kegiatan pagi berkebun.
“Program ini juga merupakan rangkaian dari tugas kami dalam KKNT Duta EBPP Satgas Covid-19 Unusida. Karena hal ini sebagai sarana dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat, agar lebih efektif dalam mengedukasi 3M,” kata Gofur, Sabtu (09/01/2021).
Dijelaskannya, KKNT Duta EBPP Satgas Covid-19 Unusida juga membagikan sekitar 60 bibit tanaman kangkung, terong, tomat, cabe dan sawi-sawian, serta 10 sak pupuk yang dananya berasal dari kampus Unusida. Masyarakat menanamnya di dalam pot-pot bunga dan tempatkan di depan rumah masing-masing.
“Anggota tim kami berjumlah 15 orang, setiap pagi satu minggu tiga kali berkunjung di desa tersebut dengan menyasar para ibu kader PKK, Muslimat NU, dan tokoh masyarakat di lingkungan RT 10 sampai RT 16. Untuk monitoring kegiatan dan melihat tumbuh kembang tanaman yang kita bagikan, serta mengedukasi di ruang lingkup sekitar,” jelas mahasiswa Unusida Fakultas Teknik Industri semester 5 tersebut.
Dirinya menambahkan, pemberian edukasi tentang Covid-19 tidak hanya dilaksanakan di Desa Jetis, melainkan juga di desa lainnya. Bahkan tim KKNT Duta EBPP Satgas Covid-19 Unusida juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di kampus Unusida dan tempat lainnya.
“Kami juga pernah terjun langsung memberikan edukasi protokol kesehatan dengan menyasar pasar, terminal, jalan umum, dan lainnya,” tambahnya.
Dirinya berharap, dengan selesainya KKNT ini, para kader dapat menikmati hasil panen secara rutin dan memiliki imun yang kuat sehingga bisa terhidar dari Covid-19. Ia juga merasa senang karena beberapa kader sudah berhasil memanen hasil tanamannya.
“Hari ini kami mengadakan tasyakuran di Langgar Gedong, ini sekaligus mohon pamit kepada warga sekitar, karena tugas kami sudah selesai. Selama kami bertugas masyarakat tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang tanaman, melainkan juga pengetahuan tentang Covid-19 dan cara pencegahannya, diantaranya bagaimana masyarakat harus bisa menerapkan 3M di ruang lingkup keluarga, sahabat dan tetangga,” harapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung tim KKNT Duta EBPP Satgas Covid-19 Unusida sehingga selama bertugas timnya tidak memiliki kendala.
“Kami sampaikan terimakasih kepada LLDIKTI, warga Desa Jetis, Unusida, Satgas Covid-19, dan semua pihak yang telah mendukung hingga akhir masa tugas kami,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Kholil Jetis, Gus Arisy Karomy menyambut baik kegiatan yang dilakukan mahasiswa Unusida selama tiga bulan ini.
“Saya berhararap kegiatan ini bisa berkelanjutan di kemudian hari, sehingga apa yang dihasilkan bisa menjadi percontohan di ruang lingkup dusun dan desa,” tutur Wakil Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Editor: Risma Savhira
