• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

MUI Gresik Respons Lesunya Ekonomi dengan Pelatihan Digital Marketing

MUI Gresik Respons Lesunya Ekonomi dengan Pelatihan Digital Marketing
Pelatihan Digital Marketing yang diadakan MUI Gresik. (Foto: NOJ/ M Syafik Hoo).
Pelatihan Digital Marketing yang diadakan MUI Gresik. (Foto: NOJ/ M Syafik Hoo).

Gresik, NU Online Jatim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menggelar Pelatihan Digital Marketing, Senin (16/08/2021). Kegiatan yang diinisiasi Komisi Pemberdayaan Ekonomi Syariah MUI Gresik tersebut bertajuk ‘UMKM Bangkit, Ekonomi Membaik di Masa Pandemik’.

 

Ketua MUI Gresik, KH Mansur Shodiq menyampaikan, diadakannya pelatihan ini merespons isu yang berkembang di masyarakat terkait lesunya usaha di masa pandemi.

 

“Demi menjawab persoalan di masyarakat saat pandemi, kami menggelar pelatihan ini agar perekonomian warga tetap pulih, serta dapat menjual produknya secara normal dengan beberapa tips yang akan disampaikan oleh narasumber,” jelasnya.

 

Sementara Komisi Pemberdayaan Ekonomi Syariah MUI Gresik, H Muslih Hasyim mengatakan, seorang pengusaha dan pembisnis harus punya mental yang tangguh. Selain itu, keuangan sekecil apapun mesti dicatat secara administratif.

 

"Jatuh bangun dalam membangun usaha adalah hal yang wajar. Perlu adanya kekuatan mental dan ketelitian dalam hal catatan administratif agar diketahui dengan jelas. Karena rata-rata kelemahannya memang dalam dua hal ini,” ungkapnya.

 

Di sisi yang lain, Roro Heni Herdian seorang praktisi UMKM Jatim menjelaskan, bahwa pemasaran produk hendaknya dilakukan kerjasama dengan sejumlah marketplace. Selain itu, dalam memproduksi barang harus cermat, teliti, dan mampu bermodifikasi.

 

“Yakni menjadi produk yang pertama, produk yang berbeda, dan menjadi yang terbaik dalam pelayanan,” terangnya saat menyempaikan materi.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Moh Kholilullah dari Tokopedia Surabaya. Bahwa, sekitar 143 juta penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan internet. Oleh karenanya, kerjasama dengan marketplace menjadi penting.

 

Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia merupakan tipikal seorang konsumtif.

 

 

“Maka, ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan usaha, baik yang berbentuk makanan ataupun pakaian,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Metropolis Terbaru