Surabaya, NU Online Jatim
Berbeda dengan perayaan hari lahir atau harlah Nahdlatul Ulama sebelumnya, pandemi Covid-19 memaksa semua kalangan untuk membuat terobosan. Bagaimana peringatan hari lahir tetap digelar, namun mematuhi protokol kesehatan.
“AULA NU Channel menggelar kegiatan dan hiburan secara virtual bersama sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur dalam rangkaian harlah NU,” kata Muhammad Natsir, Jumat (12/02/2021).
Penanggung jawab kegiatan dengan tema ‘Khidmah NU Meneguhkan Aswaja Membangun Peradaban Bangsa’ ini menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan mendorong Nahdliyin untuk lebih kreatif.
“Kali ini kami mengolaborasikan khazanah ekspresi seni islami pondok pesantren se-Jatim sebagai bukti bahwa NU sangat peduli menjaga sekaligus membangun peradaban bangsa,” kata Gus Nasir, sapaan akrabnya di sela persiapan puncak harlah.
Dijelaskannya bahwa NU harus hadir di tengah masyarakat melalui live streaming di akun Youtube Aula Channel. Kegiatan semakin menarik dengan hadirnya kiai-kiai muda yang akan memberikan wawasan tentang keagamaan dan kebangsaan di era saat ini. “Juga menghadirkan artis-artis yang biasa menyanyikan lagu shalawatan,” terangnya.
Disampaikan Redaktur Pelaksana Majalah AULA ini bahwa harlah NU virtual juga menjadi jawaban bagi Nahdliyin maupun yang lainnya, bahwa NU tidak hanya hadir di tengah masyarakat secara fisik, tapi juga hadir secara virtual.
“Tentunya dengan memberikan pemahaman ajaran agama yang rahmatan lil alamin,” terangnya.
Kegiatan yang mengambil nama Harlah Virtual NU atau havana tersebut diisi banyak acara. Dari mulai talkshow tentang wawasan agama dan negara, penampilan seni dan kreativitas santri, hingga mauidlah hasanah kiai muda NU.
“Peserta adalah sejumlah santri beberapa pondok pesantren di Jatim, termasuk tentunya kiai muda dan tokoh NU,” jelasnya.
Lokasi kegiatan akan berlangsung di gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dan beberapa pesantren.
“Puncaknya, acara digelar Sabtu (13/02/2021) mulai pukul sepuluh pagi hingga sepuluh malam,” pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
