Surabaya, NU Online Jatim
Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Prof Dr Hj Amany Berhanuddin Lubis menegaskan bahwa santri harus memiliki pengetahuan dan sadar akan pendidikan seksual dan kesehatan mental. Menurutnya, hal tersebut penting karena fisik dan mental adalah satu kesatuan yang ada dalam diri manusia.
“Dalam Al-Qur’an sudah jelas disebutkan tidak boleh meningggalkan generasi yang lemah,” katanya saat mengisi Halaqah II Nawaning Nusantara, Sabtu (11/01/2024) di Harris Hotel Surabaya.
Prof Amany menjelaskan bahwa ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah memperhatikan generasi. Dan generasi mendatang bukan hanya anak kandung masing-masing individu saja. Akan tetapi semua anak bangsa dan anak didik.
"Sedangkan ciri-ciri lainnya adalah berbicara dengan tutur kata yang benar. Oleh karena itu, Nawaning sebagai madrasah ula harus menguasai ilmu sebagaimana generasi yang sebelumnya," terangnya.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga mendefinisikan ketahanan keluarga bagi Nawangin dan Gawagis. Menurutnya ketahanan keluarga bagi Nawangin dan Gawagis adalah kondisi yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin berdasarkan iman, ilmu dan adab.
“Kalau kita gembar gemborkan iman, ilmu dan adab mudah-mudahan tidak ada kekerasan. Karena tidak mungkin orang yang beriman baik dan lurus, dia mau melukai orang lain, baik seksual, fisik atau perundungan,” terangnya.