Surabaya, NU Online Jatim
KH Ahmad Reza Zahid atau Gus Reza berharap para Nawaning (sebutan untuk sekumpulan Ibu Nyai dan Ning) agar menjadi madrasah pertama (Ula) dan paling utama (Aula) tidak hanya bagi anak-anak dan santrinya, tapi juga untuk umat dan masyarakat luas di sekitarnya.
Penekanan itu disampaikan Gus Reza saat Halaqah Nasional Nawaning Nusantara di Hotel Grand Mercure, Jalan Ahmad Yani Nomor 71 Surabaya, Sabtu (27/08/2022). Gus Reza mengatakan, tantangan ke depan peran nawaning harus bisa mengayomi umat, khidmat untuk menyebarkan manfaatnya kepada masyarakat luas.
"Pembelajaran dimulai pasti dari ibu, bukan dari bapak. Seorang bapak kadang mengajari orang lain tapi kalau yang namanya ibu itu adalah Al Madrasah Al ula Wal Madrasah Al Aula. Saya ingin satu jawaban dari panjenengan semuanya apakah panjenengan siap untuk menjadi madrasah untuk umat," tegas Gus Reza yang dijawab siap oleh para Nawaning dengan iringan tepuk tangan.
Halaqah Nasional ini, jelas Gus Reza, harus dijadikan gerbang utama membuka cakrawala para nawaning untuk berkhidmat kepada umat dengan mengedepankan sopan santun, tanpa diskriminasi dan membeda-bedakan status dengan balutan akhlakul karimah.
"Saya yakin berawal pada tanggal 27 Agustus, halaqoh nasional ini menjadi kebangkitan pergerakan khidmat nawaning untuk umat. Semuanya memiliki kesempatan berkhidmat kepada umat, bangsa dan negara, nawaning termasuk komponen yang sangat berpotensi untuk mengisi dan memberikan kemaslahatan untuk itu," lanjut Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Semangat khidmat ini menurut Gus Reza merupakan modal besar untuk langkah ke depan. Gus Reza yakin nawaning pasti akan tetap solid menelurkan dan melahirkan program-program yang luar biasa.
Gus Reza mengakui jika peran Nawaning dalam segala sektor sangatlah dibutuhkan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya ibu nyai dan ning yang ada di jajaran Tanfidziyah PBNU.
"Dikatakan dalam ta'limul muta'alim, seseorang itu bisa terbang dengan semangatnya layaknya seekor burung yang terbang dengan kedua sayapnya. Burung terbang dengan kedua sayapnya untuk menggapai angkasa, nawaning terbang dengan semangatnya untuk menggapai cita-citanya," tandasnya.
