• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Refleksi Harlah Organisasi, GP Ansor Sidoarjo Gelar Webinar SDGs Desa

Refleksi Harlah Organisasi, GP Ansor Sidoarjo Gelar Webinar SDGs Desa
Webinar refleksi Harlah Ansor ‘Nderes Deso’ Ejahwanta SDGS’s Desa yang digelar oleh PC GP Ansor Kabupaten Sidoarjo secara virtual, Selasa (27/04/2021). (Foto: NOJ/LYR)
Webinar refleksi Harlah Ansor ‘Nderes Deso’ Ejahwanta SDGS’s Desa yang digelar oleh PC GP Ansor Kabupaten Sidoarjo secara virtual, Selasa (27/04/2021). (Foto: NOJ/LYR)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Gerakan Pemuda (GP) Ansor   genap berusia 87 tahun dalam hitungan Masehi, pada 24 April 2021 lalu. Kontribusi GP Ansor tidak perlu diragukan lagi dalam memperjuangkan dan mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

GP Ansor selalu hadir dalam menghiasi tumbuh kembangnya dinamika keumatan dan kebangsaan masyarakat Indonesia. Serta memiliki tanggung jawab moral yang kuat untuk selalu mendorong dan menghadirkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan kebangsaan untuk Indonesia yang lebih baik.

 

Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor kabupaten Sidoarjo turut memeriahkan momen peringatan Harlah GP Ansor ke-87 dengan menggelar acara webinar refleksi Harlah Ansor ‘Nderes Deso’ Ejahwanta SDGS’s Desa.  Acara ini dipusatkan di kantor PC GP Ansor Sidoarjo dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya. Dan diikuti oleh kader Ansor dan Banser se-Kabupaten Sidoarjo secara virtual, Selasa (27/04/2021).

 

Ketua PC GP Ansor Sidoarjo H Rizza Ali Faizin dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan tema Harlah GP Ansor ke-87 yang bertajuk ‘Transformasi Media Juang Pagar Baja Gerakan Kita’, dirinya mengajak kepada semua kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Sidoarjo untuk memiliki peran yang lebih di desanya masing-masing.

 

“Kemarin ada delapan pemuda kader Ansor-Banser yang mendapatkan penghargaan dari Menteri Desa, mereka semua kader Ansor-Banser yang punya peran di desanya masing-masing. Mulai dari yang berprofesi sebagai perangkat desa, kepala desa, bahkan ada yang hanya sebagai kader Banser. Oleh karena itu, menjadi kader Ansor-Banser tidak boleh baperan tapi harus berperan,” kata Anggota DPRD Sidoarjo tersebut.

 

H Rizza menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah memberikan ruang yang cukup luas untuk pemuda Sidoarjo dengan melalui program-program yang dicanangkan oleh Bupati Sidoarjo.

 

“Silakan berkoordinasi dengan semua pihak untuk percepatan pembangunan yang ada di Sidoarjo agar bisa lebih cepat dan tepat. Kami juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402, mudah-mudahan husnul khatimah,” sambungnya.

 

Sementara itu, Anik Maslachah selaku narasumber memaparkan tentang pengertian Sustainable Development Goals (SDGs), merupakan suatu rencana aksi global yang  disepakati oleh para pemimpin dunia termasuk Indonesia. Menurutnya, ada tiga prinsip SDGs, yakni mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.

 

“Hubungan SDGs dengan desa sangat erat, karena desa adalah garda terdepan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, desa menjadi faktor penting apakah tujuan negara, masyarakat adil dan makmur itu tercapai atau tidak. Dengan adanya kebijakan pemerintah seperti itu, maka semua proses pembangunan harus beorientasi kepada penerima manfaat secara langsung,  yaitu masyarakat,” papar Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.

 

Disinilah perlu adanya tujuan yang jelas dan terencana yang melibatkan kaum muda sebagai agent of social change (pembawa perubahan sosial). Apakah yang harus dilakukan GP Ansor agar bisa menjadi agent of social change? Setidaknya GP Ansor harus memilki beberapa kriteria, pertama harus kreatif, kedua inovatif, dan ketiga berpikiran kritis.


“GP Ansor harus menjadi terdepan dan harus menjadi pelopor pembangunan dan harus mengambil resiko dengan berbuat mendahului orang lain, tentu demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. Saya yakin Ansor pasti bisa, karena sudah terpatri unsur perjuangan, sudah terbiasa melakukan pengabdian, tinggal bagaimana kemudian mengasah SDM ini secara terus-menerus, sehingga yang dilakukan bisa terencana, terarah, serta terukur,” pungkas Anik.

 

Narasumber yang hadir dalam webinar ini diantaranya Hj Anik Maslachah (Wakil Ketua DPRD Jatim), Andre Dewanto (Koord P3MD Jatim), dan H Subandi (Wakil Bupati Sidoarjo).

                                                                                                                                                                     

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru