Metropolis

Resmi Dilantik, Ini Pesan Ketua Muslimat NU Sidoarjo ke Anak Cabang

Senin, 5 Mei 2025 | 14:00 WIB

Resmi Dilantik, Ini Pesan Ketua Muslimat NU Sidoarjo ke Anak Cabang

Prosesi pelantikan PAC Muslimat NU Buduran. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Sidoarjo, Nyai Hj Ainun Jariyah Sidoarjo resmi melantik Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Buduran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Pagerwojo pada Ahad (04/05/2025).


Pihaknya berharap PAC Fatayat NU Buduran semakin meningkat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Di Sidoarjo ini total ada 18 kecamatan dan 354 desa dan kelurahan. “Alhamdulillah Pimpinan Ranting (PR) berkembang hingga mencapai 414 ranting,” katanya.


Hal ini dikarenakan PR Muslimat NU melahirkan ranting baru, sehingga satu desa ada yang dua ranting. Pihaknya pada kesempatan ini mengapresiasi kader Muslimat NU se-Kabupaten Sidoarjo yang memiliki kekompakan yang luar biasa. Ini terlihat saat halal bihalal Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jatim di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya beberapa waktu yang lalu.


“Muslimat NU Sidoarjo diminta hadir 3.000 kader, karena ada daerah yang tidak memenuhi jatah kuota undangan. Maka diisi oleh Muslimat NU Sidoarjo. Alhamdulillah dari yang awalnya 3.000 kader menjadi 4.200 kader Muslimat NU Sidoarjo yang datang,” ungkapnya.


Menurutnya, ribuan kader Muslimat NU Sidoarjo datang dengan kemandirian. Ratusan mobil angkutan umum dan mobil pribadi, bus hingga mobil hiace memadati parkir di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya hingga tidak muat, sehingga banyak rombongan dari Sidoarjo harus parkir di luar area parkir masjid.


“Sesuai hasil Kongres, Muslimat NU memiliki motto merawat tradisi, menguatkan kemandirian, meneguhkan peradaban. Muslimat NU itu mandiri, ribuan kader datang ke Surabaya tidak ada yang membayar. Mereka semua iuran mandiri,” jelasnya.


Pihaknya menyebut, embrio berdirinya Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo adalah dari Muslimat NU. Oleh karena itu, Hj Ainun Jariyah mengajak bila ada yang sakit, untuk berobat di RSI Siti Hajar. Setiap tiga bulan sekali RSI Siti Hajar memberi beasiswa empat anak di setiap kecamatan dengan nominal Rp 400.000.


“Setiap Hari Lahir (Harlah), RSI Siti Hajar mengadakan bakti sosial khitan massal sebanyak seratus anak,” tandasnya.