Mojokerto, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Polresta Mojokerto menggelar pengajian di Lapangan Apel Maha Patih Gajahmada Mapolres Kota Mojokerto, Kamis (11/03/2021). Dalam acara tersebut, Polresta Mojokerto memberikan penghargaan kepada seorang santri asal Papua karena dinilai berprestasi.
Kegiatan yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an ini dibacakan oleh Ustad Abdul Rizal berlangsung khidmat. Rizal merupakan mahasiswa Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto dari Sorong Papua Barat.
Sebelumnya, ia pernah menimba ilmu di Sabilil Muttaqin Magetan. Kini ia kuliah dan menjadi abdi ndalem Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriadi dalam sambutannya menyampaikan, dirinya kagum dan salut dengan suara merdu saat pembacaan ayat suci. "Bangga saya, merdu suaranya, ini bisa menjadi contoh anggota Polri kedepan," ungkapnya.
AKBP Deddy lantas memberikan piagam penghargaan kepada Rizal. Santri Kiai Asep ini dinilai berprestasi atas bakat yang dimiliki.
Kapolresta Mojokerto tersebut dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan semua umat Islam tentang peristiwa agung Isra Mi’raj yaitu turunnya perintah sholat. “Ketika sholat 5 waktu bisa kita tegakkan, maka akan berpengaruh terhadap perilaku kita yang baik. Semoga kegiatan ini membawa perubahan terhadap Polri yang Presisi,” ujar AKBP Deddy.
Melengkapi acara ini, kemudian dilanjutkan dengan tausiyah dari KH Syifaur Romli pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
“Makna sholat adalah gerakan dan bacaan yang diawali dengan takbir dan ditutup dengan salam. Yang artinya kita saling mendoakan kedamaian dan kerukunan kepada semua umat, Semoga kita semua diberikan kekuatan iman, jasmani dan rohani,” kata Kiai Syifaur Romli.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta atas dukungan selama ini hingga Ponpes Nurul Huda menjadi Pesantren Tangguh. Bahkan mendapat bantuan masker dari Kapolresta Mojokerto.
“Segala sesuatu yang kita hadapi di dunia ini adalah maha kuasa Allah. Syukur alhamdulillah sejak munculnya Corona sampai dengan saat ini belum ada satupun santri kita yang terpapar. Itu menunjukkan bahwa kita benar-benar pesantren tangguh, serta taat protokol kesehatan," ujarnya.
Editor: Romza
