• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Sejumlah Mahasiswa Ajak Warga Kampung Tales Surabaya Peduli Lingkungan

Sejumlah Mahasiswa Ajak Warga Kampung Tales Surabaya Peduli Lingkungan
Sejumlah mahasiswa Fikom Universitas Ciputra mengajak warta Kampung Tales Surabaya sadar lingkungan. (Foto: NOJ/Istimewa)
Sejumlah mahasiswa Fikom Universitas Ciputra mengajak warta Kampung Tales Surabaya sadar lingkungan. (Foto: NOJ/Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan harus terus digelorakan. Karena dari kawasan yang sehat dengan didukung kesadaran mayoritas penduduk, akan lahir kawasan yang sehat. Apalagi saat ini tengah merebaknya virus Corona, pola disiplin tinggi harus terus didukung.

 

Semangat itu juga yang mengilhami mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra di bawah rekanan SMM (Sanggar Merah Merdeka) yang mengajak warga RT 07 di Jalan Tales, Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Dengan penuh telaten, mereka mengajak warga sadar lingkungan, khususnya dalam pemanfaatan toilet.

 

Sekadar diketahui, sudah sejak lama kawasan ini mengalami permasalahan yang tidak kunjung usai. Hal tersebut berkenaan dengan pola dan kebiasaan warga. 

 

“Warga di Kampung Tales tidak banyak yang memiliki jamban untuk membuang hajat sehingga mereka menggunakan toilet umum,” kata Dzaki Ammar Makarim beberapa waktu berselang.

 

Namun  yang menjadi masalah adalah, arah pipa atau selokan dari toilet tidaklah benar karena selokannya sempit. Hal ini akhirnya berujung kepada septic tank yang kelebihan kapasitas.

 

“Kondisi diperparah dengan masalah dana karena untuk membangun septic tank berjenis komunal membutuhkan dana cukup besar,” ungkap mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya tersebut.

 

Disampaikan Dzaki Ammar Makarim bahwa ketika masa pandemi khususnya di Surabaya, banyak perkampungan yang menerima bantuan dari pemerintah. Namun berdasarkan pengakuan tokoh setempat, tidak pernah melihat Kampung Tales mendapatkan bantuan serupa. Hal tersebut tentu saja menjadi hal yang cukup disayangkan.

 

“Permasalahan inti dari warga yaitu septic tank bermasalah seperti kekurangan  saluran pembuangan dan juga mengalirnya kotoran menuju sumur dan selokan. Yang mana sumur tersebut sangat sempit sehingga merembes,” ungkap pria kelahiran 16/11/2001 tersebut.

 

Selain itu salurannya tidak berdiri satu-satu, namun bercampur dengan rumah lain. “Selokan pembuangan tersebut menjadi sangat kotor dan kurang sanitasi,” keluh dia.

 

Tokoh setempat, Heru menjelaskan bahwa yang menjadi penyebab kondisi ini adalah kurangnya fasilitas umum yang ada pada Kampung Tales. Sehingga warga terpaksa hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.

 

“Warga Kampung Tales saat ini hanya menunggu datangnya bantuan dana dari pihak manapun yang ingin membantu untuk pembangunan saluran maupun tempat pembuangan,” terangnya.

 

Dikemukakan Heru bahwa permasalahan ini terjadi umumnya ketika warga membuang hajatnya namun tidak ada fasilitas yang memadai. Kalau pun ada salurannya, namun sempit sehingga jika septic tank tidak diganti maka akan berdampak kepada warga setempat tersebut. Lama-lama tentu saja akan kelebihan kapasitas dan menimbulkan sarang penyakit baru.

 

“Jika terus-menerus menyalur ke selokan, maka dapat berpotensi mencemari lingkungan. Jika sumur rusak, maka sumber pendapatan air warga setempat akan susah. Karena jika menggunakan saluran PDAM terlalu mahal,” terangnya.

 

Karenanya dirinya berterima kasih karena 8 Januari 2021 lalu sejumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra di bawah rekanan SMM telah mengadakan sosialisasi kesehatan masyarakat di Kampung Tales.

 

“Kami berharap masyarakat akan semakin sadar terhadap sanitasi lingkungan,” harapnya.

 


Editor:

Metropolis Terbaru