Surabaya, NU Online Jatim
Percepatan pengenalan teknologi di bidang pendidikan harus segera digalakkan. Hal ini untuk merespon tuntutan zaman yang pada hari ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Apalagi di situasi pandemi Covid-19 yang menjadikan teknologi sebagai kebutuhan utama untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Melihat realita tersebut, Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur meluncurkan aplikasi ujian online yang bernama Ujian Online Client. Aplikasi ini diluncurkan pada Minggu (8/11/2020) bertempat di Pudiklat LP Ma’arif NU Jawa Timur.
Acara yang digelar pertama kali sejak PSBB di Jawa Timur dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ini, turut dihadiri oleh Sekretaris PW LP Maarif NU Jawa Timur Sunan Fanani, Ketua Bidang Evaluasi PW LP Maarif NU Jawa Timur, Drs KH A Faqih Arifin, dan 38 cabang LP Maarif NU se Jawa Timur.
Sunan Fanani mengatakan, bahwa pendidikan di masa pandemi ini harus mendayagunakan perangkat teknologi.
“Pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini harus memaksimalkan perangkat teknologi, artinya harus ada inovasi teknologi yang bisa memudahkan proses pembelajaran jarak jauh dan pelaksanaan evaluasi pembelajarannya,” terangnya.
KH A Faqih Arifin, Ketua Bidang Evaluasi PW LP Maarif NU Jawa Timur menjelaskan beberapa fungsi yang terdapat pada aplikasi Ujian Online Client itu.
“Di dalam aplikasi tersebut terdapat banyak fungsi diantaranya terdiri dari pendataan perkembangan kelembagaan sekolah dan madrasah, ujian online, dan juga kegiatan peningkatan kompetensi guru dan kepala madrasah. Nantinya aplikasi ini bisa di download di play store melalui telepon pintar dan komputer,” ujarnya.
Dirinya juga berharap, aplikasi ini dapat digunakan oleh sekolah dan madrasah untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajarnya. Sehingga melalui aplikasi ini, siswa dan guru dapat mengatasi masalah selama pandemi Covid-19.
“Aplikasi ini dapat digunakan dengan serentak sebanyak 2 juta pengguna. Jadi proses pembelajaran siswa dan guru akan terbantu, dimana saat ini masih banyak sekolah yang menerapkan pembelajaran jarak jauh, sehingga bisa digunakan di rumah masing-masing,” pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
