Jakarta, NU Online
Libya bagian timur diterjang banjir bandang dahsyat beberapa hari lalu, tepatnya pada Ahad (10/9/2023). Bulan Sabit Merah menyebut 10 ribu orang dilaporkan hilang dan lebih dari 5.000 orang meninggal. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Tamer Ramadan, ketua delegasi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di Libya, menyampaikan hal tersebut di Jenewa, Swiss, pada hari Selasa. “Korban tewas sangat besar,” katanya sebagaimana dilansir CNN pada Rabu (13/09/2023).
Osama Aly, juru bicara layanan Darurat dan Ambulans, menyebut bahwa rumah sakit di Derna, kota terparah kerusakannya, tidak lagi beroperasi. Sementara kamar mayat...
Baca selengkapnya di https://www.nu.or.id/internasional/korban-banjir-bandang-di-libya-5-000-orang-meninggal-10-000-orang-hilang-AljIe