• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Banjir Lahar: Rekonstruksi Infrastruktur Rusak Dikebut

Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Banjir Lahar: Rekonstruksi Infrastruktur Rusak Dikebut
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi banjir lahar Gunung Semeru. (Foto: NOJ/ Dok. Kominfo Lumajang)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi banjir lahar Gunung Semeru. (Foto: NOJ/ Dok. Kominfo Lumajang)

Lumajang, NU Online Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi terjadinya longsor dan banjir lahar dingin Gunung Semeru. Ia didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lumajang di Kecamatan Pasirian dan Candipuro, Lumajang, Ahad (09/07/2023).

 

Gubernur Khofifah menyampaikan, rekonstruksi infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru akan dikebut dengan beberapa pemetaan. Disebutkan, Jembatan Kaliregoyo yang cukup besar dan butuh dana banyak akan diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

 

“Sedangkan yang lain seperti jembatan di Desa Tumpeng dan di jembatan skala kecil dengan mobilitas yang ringan akan digarap Pemkab Lumajang dan BNPB Pusat,” terangnya.

 

Ia menyebutkan, terkait sinkronisasi penyiapan infastruktur tersebut sudah dibahas di Pemprov dan penyiapan anggaran juga sudah dilakukan. Hal demikian dilakukan dengan cepat agar mobilitas dan aktivitas masyarakat kembali normal.

 

“Makanya, akan segera dilakukan pembangunan berkala terhadap jembatan yang rusak, utamanya di Kaliregoyo dan di Desa Jugosari-Pasirian, ” ungkap Gubernur Khofifah.

 

Sementara itu, Bupati Lumajang H Thoriqul Haq menyampaikan, pihaknya sebenarnya sudah menyiapkan hunian sementara (Huntara) hingga hunian tetap (Huntap) bagi warga yang berada di daerah rawan aliran lahar Semeru.

 

Namun, lokasi tersebut belum sepenuhnya ditempat oleh beberapa warga karena sejumlah hal. Bahkan, sebagian dari mereka yang telah menempati kembali lagi ke rumah asalnya di sekitar aliran lahar Semeru.

 

“Dengan kejadian ini, warga harus pindah sementara ke Huntara sampai masa tanggap darurat berakhir,” kata Cak Thoriq, sapaan akrabnya.

 

Dalam unggahannya di media sosial, Cak Thoriq meminta agar masyarakat bersabar dengan musibah yang terjadi. Ia juga menekankan agar masyarakat tidak perlu khawatir sebab pihaknya akan mengupayakan yang terbaik.

 

“Sabar sedoyo njih, semua akan dibereskan. Yang penting semua masyarakat yang terdampak rumahnya sehabis banjir supaya nurut tempati relokasi rumah di Huntara yang berada di Desa Sumbermujur-Candipuro,” tuturnya.


Tapal Kuda Terbaru