Berikut Gejala Cacar Monyet yang Merebak di Beberapa Negara
Rabu, 3 Agustus 2022 | 14:00 WIB
Jakarta, NU Online
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Cacar Monyet (Monkeypox) sebagai darurat kesehatan global. Pasalnya, penyakit ini telah merebak ke berbagai negara di dunia. Untuk itu, perlu dilakukan langkah pencegahan dengan terlebih dahulu mengetahui gejalanya.
Disebutkan dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/2752/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox di Negara Non-Endemis, berikut gejala penyakit Cacar Monyet.
Orang yang terkena penyakit Cacar Monyet memiliki gejala utama berupa ruam akut (papula, vesikel dan/atau pustula) yang tidak bisa dijelaskan pada negara non-endemis. Selain itu, orang yang terinfeksi Cacar Monyet memiliki satu atau lebih dari enam gejala berikut.
- Sakit kepala
- Demam akut >38,5 derajat C
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
- Nyeri otot/Myalgia
- Sakit punggung
- Kelemahan tubuh (Asthenia)
Lebih lanjut, ruam akut yang terdapat pada orang yang terkena penyakit Cacar Monyet ini tidak menjelaskan gambaran klinis Varicella Zoster, Herpes Zoster, Campak, Zika, Dengue, Chikungunya, Herpes Simpleks, Infeksi Kulit Bakteri, Infeksi Gonococcus Diseminata, Sifilis primer atau sekunder, Chancroid, Limfogranuloma Venereum, Granuloma Inguinale, Moluskum Kontagiosum, ataupun reaksi alergi (misalnya, terhadap tanaman).
Kemungkinan orang menjadi suspek Cacar Monyet karena beberapa hal. Misalnya, orang tersebut memiliki hubungan epidemiologis (paparan tatap muka, termasuk petugas kesehatan tanpa APD) ataupun kontak fisik langsung dengan kulit atau lesi kulit, termasuk kontak seksual. Kemungkinan juga orang tersebut kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur atau peralatan pada kasus probable atau konfirmasi pada 21 hari sebelum timbulnya gejala.
Selain itu, kemungkinan lain adalah orang tersebut memiliki riwayat perjalanan ke negara endemis Cacar Monyet pada 21 hari sebelum timbulnya gejala. Hasil uji serologis orthopoxvirus menunjukkan positif namun tidak mempunyai riwayat vaksinasi smallpox ataupun infeksi orthopoxvirus. Bisa juga kemungkinan terjadi karena dirawat di rumah sakit karena penyakitnya.
Untuk membuktikan orang tersebut betul-betul terinfeksi Cacar Monyet atau tidak perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium real-time polymerase chain reaction (PCR) dan/atau sekuensing. Jika hasilnya menunjukkan positif, maka orang tersebut terkonfirmasi terinfeksi Cacar Monyet, sedangkan jika hasilnya negatif maka ia tidak terinfeksi virus tersebut.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
4
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
5
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
6
BMTNU Sidoarjo Beri Pembiayaan Ratusan Juta ke MI Roudlotul Ihsan Sukodono
Terkini
Lihat Semua