Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Bisri atau Gus Mus menyebutkan, bahwa laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan fitrah yang sangat mencolok, baik dari segi fisik atau pun dalam aspek kejiwaan.
"Wanita lebih cenderung kepada perasaan atau emosi. Sedang laki-laki cenderung kepada pemikiran. Makanya, kalau ditanya bagaimana pendapat bapak? Jawabannya: ‘Saya pikir..’ kalau ibu: ‘Saya rasa," jelasnya saat kajian Tafsir Al-Ibriz yang ditayangkan di Kanal Youtube Gus Mus Channel yang diberitakan NU Online pada Selasa (26/07/2022).
Dari segi sikap, wanita juga diciptakan oleh Allah memiliki sifat yang umumnya lembut. Sementara laki-laki memiliki sifat keras dan kuat secara fisik. "Wanita itu fitrahnya dingin, makanya membutuhkan kehangatan. Ini orang laki-laki harus paham," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini.
Penciptaan laki-laki dan perempuan oleh Allah ini tidak kemudian menjadikannya mereka hidup terpisah dan saling berselisih. Justru lanjut Gus Mus, laki-laki dan perempuan hidup di dunia saling membutuhkan dan diperintahkan untuk bersama sampai dengan kehidupan di surga.
"(Laki-laki dan perempuan) Tidak disuruh juga mau. Senangnya kumpul. Namun kadang-kadang setelah kumpul malah ribut karena tidak menyadari fitrahnya masing-masing," katanya.
Ia pun mengibaratkan perbedaan fitrah keduanya ini seperti pisau dan gelas. Pisau memiliki fitrah ujungnya tajam untuk memotong sesuatu sementara gelas memiliki fitrah ujungnya yang lembut untuk meletakkan bibir saat minum. Ketika tidak memahami fitrah pisau dan gelas dengan menukar fitrah tersebut, maka dipastikan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkait dengan perintah Allah yang menyebut bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, Gus Mus menjelaskan bahwa ini bukanlah permasalahan memenangkan laki-laki atas perempuan. Namun ini kembali kepada fitrah keduanya yang memang diciptakan berbeda.
"Jadi memang harus ada pimpinannya. Orang berjalan bersama saja harus ada pimpinannya. Kalau ada orang tiga berjalan tidak ada pimpinannya, maka tidak jelas arahnya. Satu ingin ke barat, satu ke selatan, satunya ke utara," ungkapnya.
Laki-laki dan perempuan juga pada dasarnya lanjut Gus Mus, memiliki memiliki kelebihan masing-masing. Namun dalam rangka kepentingan membangun sebuah keluarga, kelebihan laki-laki lah yang diperlukan untuk menjadi pimpinan.
"Maka wanita yang shalehah itu yang taat pada Allah dan dan suaminya," katanya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
Terkini
Lihat Semua