Bermaaf-maafan bukanlah perkara yang mudah bagi sebagian orang. Kalau hati sudah sakit, memohon atau memberi maaf memang jadi hal yang paling sulit.
Maaf sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V diartikan sebagai (1) pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan, denda, dan sebagainya) karena suatu kesalahan; (2) ungkapan permintaan ampun atau penyesalan: dan (3) ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu.
Maaf dalam hal ini tentu menyangkut makna pertama dan kedua. Saat berlebaran, ber-idul fitri, orang-orang saling bermaaf-maafan, satu sama lain memohon dan memberikan maaf.
Memang, hubungan manusia dengan Allah swt telah dimaafkan seiring rampungnya menjalankan ibadah...
Baca selengkapnya di https://www.nu.or.id/tasawuf-akhlak/bermaaf-maafan-saat-lebaran-dalam-pandangan-gus-mus-0FJjb