Tulungagung, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung mendirikan Posko Mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Posko yang dibuka hingga H+7 lebaran dibuat untuk memfasilitasi pemudik yang melintas untuk beristirahat atau lainnya.
Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Tulungagung, Khoirul Anam mengungkapkan, yang melatarbelakangi pendirian posko mudik itu menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang mengizinkan mudik. Sehingga, pihaknya berinisiatif mendirikan 3 posko untuk memfasilitasi pemudik yang hendak singgah saat di perjalanan.
"Ketiga posko ini yang menjadi penanggung jawab dari MWCNU setempat serta bekerja sama dengan banom NU dan aparat keamanan, baik TNI atau Polri," katanya, Rabu (04/05/2022).
Sementara itu, Sub Penanggung Jawab Posko Mudik PCNU Tulungagung, Sahrul Munir mengatakan didirikannya posko mudik lebaran untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik. Sehingga tercipta kondisi yang aman dan nyaman serta selamat sampai tujuan.
"Bedanya Idul Fitri tahun ini serasa spesial karena telah dibuka akses-akses yang selama ini ditutup karena pandemi Covid-19," papar Sahrul Munir.
Pria yang juga Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Tulungagung mengungkapkan, sarana prasarana yang telah tersedia bervariasi. Saat masih bulan Ramadhan pemudik diberi makan buka puasa dan makan sahur.
"Ada obat P3K juga. Selain bisa beristirahat, juga bisa sekaligus shalat karena posko yang berada di Kecamatan Gondang terletakk di masjid," paparnya.
Disebutkan, bahwa total ada tiga posko yang telah tersedia bagi pemudik. Semua posko tersebut terletak di jalan utama atau jalan raya pintu masuk menuju dan ke arah kota Tulungagung. Baik dari sisi barat perbatasan hingga sisi timur yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar.
"Lokasinya di MWCNU Kecamatan Rejotangan, Kecamatan Ngantru dan terakhir Kecamatan Gondang," ungkapnya.
Dirinya pun menyarankan agar pemudik selama perjalanan untuk tetap fokus. Bila dirasa capek bisa langsung mencari posko mudik terdekat untuk beristirahat, atau beristirahat di tempat publik yang strategis.
"Jangan ngebut, telat 5 menit atau 10 menit tidak apa-apa asalkan selamat sampai tujuan. Agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengemudi yang lain," katanya.
Diketahui, seluruh banom NU dilibatkan dalam giat ini. Di antaranya Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, hingga Pagar Nusa. Terkait tugas piket jaga, dibagi menjadi tiga shift jaga. Yakni, pukul 07.00-14.00 WIB, pukul 14.00-21.00 WIB, dan pukul 21.00-07.00 WIB.